Mamuju (Antaranews Sulsel) - Sebanyak lima orang pengungsi korban gempa di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat hendak pulang dari pengungsian.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Mamasa Iptu Muhammad Nur di Mamuju, Rabu pagi mengatakan telah terjadi korban kecelakaan kendaraan truk pengangkut pengungsi yang terguling ke jurang di sekitar Sungai Bussu, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa.
Jajarannya terjun langsung mengawal sekaligus membantu mengangkat keranda mayat masyarakat korban truk terguling dengan nomor kendaraan DC 9425 AD.
"Kendaraan yang dikemudikan oleh David Toding lepas kontrol sehingga terjatuh ke jurang di sekitar sungai," katanya.
Ia mengatakan korban pengungsi yang meninggal dalam kecelakaan itu di antaranya Ambe Rapa (60) sebagai petani dengan alamat Bombonglambe, kemudin Ambo Bombong (50) pekerjaan petani Alamat Osango, Ningsi (30) alamat Bombong Lombe
Kemudian Sela berumur satu tahun alamat Desa Bombonglambe dan Pai Kembong (55) alamat Desa Taupe meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Selain korban meninggal sejumlah warga mengalami luka luka dan dirawat di puskesmas dan rumah sakit, di antaranya Payung (51) alamat Taupe, kemudian Demmabisa (20) alamat Taupe, Anace (32) alamat Karangan, Levira David (40) alamat Randanan, Nikita (7) alamat Taupe, dan Eda (33) alamat Taupe.
"Korban meninggal dunia tersebut dikawal personol Satlantas dan Satsabhara Polres Mamasa, untuk dimakamkan dan sampai dengan saat ini tetap aman kondusif, tidak ada gejolak dari pihak keluarga korban," demikian Iptu Muhammad Nur.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Mamasa Iptu Muhammad Nur di Mamuju, Rabu pagi mengatakan telah terjadi korban kecelakaan kendaraan truk pengangkut pengungsi yang terguling ke jurang di sekitar Sungai Bussu, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa.
Jajarannya terjun langsung mengawal sekaligus membantu mengangkat keranda mayat masyarakat korban truk terguling dengan nomor kendaraan DC 9425 AD.
"Kendaraan yang dikemudikan oleh David Toding lepas kontrol sehingga terjatuh ke jurang di sekitar sungai," katanya.
Ia mengatakan korban pengungsi yang meninggal dalam kecelakaan itu di antaranya Ambe Rapa (60) sebagai petani dengan alamat Bombonglambe, kemudin Ambo Bombong (50) pekerjaan petani Alamat Osango, Ningsi (30) alamat Bombong Lombe
Kemudian Sela berumur satu tahun alamat Desa Bombonglambe dan Pai Kembong (55) alamat Desa Taupe meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Selain korban meninggal sejumlah warga mengalami luka luka dan dirawat di puskesmas dan rumah sakit, di antaranya Payung (51) alamat Taupe, kemudian Demmabisa (20) alamat Taupe, Anace (32) alamat Karangan, Levira David (40) alamat Randanan, Nikita (7) alamat Taupe, dan Eda (33) alamat Taupe.
"Korban meninggal dunia tersebut dikawal personol Satlantas dan Satsabhara Polres Mamasa, untuk dimakamkan dan sampai dengan saat ini tetap aman kondusif, tidak ada gejolak dari pihak keluarga korban," demikian Iptu Muhammad Nur.