Makassar (Antaranews Sulsel) - Pakar Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Dikti Prof Dr Agoes Soegianto DEA mendorong mahasiswa konsisten membuat publikasi ilmiah hingga jurnal internasional untuk lebih siap menghadapi tantangan kedepan, sekaligus ikut berbagi ilmu agar publikasinya dapat diterima khususnya dari dunia internasional.

"Beberapa hal yang membuat hasil penelitian itu sulit karena harus menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, jadi membutuhkan keterampilan dalam penulisannya," ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa,

Menurut dia tidak semua penelitian dan hasil publikasi baru itu juga memiliki kepentingan ilmiah. Bahkan tidak selalu mendapatkan hasil baik yang dapat diterima.

"Karena untuk menerbitkan publikasi itu memiliki standar dan persyaratan tertentu yang tidak mudah. Dan yang terpenting adalah mahasiswa harus konsisten dalam penulisan dan memahami etika penulisan," jelasnya pada acara Seminar dan Studium Generale yang digelar mahasiswa pasca sarjana Unibos.

Sementara Direktur Pascasarjana Unibos, Prof Dr Batara Surya menyampaikan jika mahasiswa diorientasikan untuk penerbitan jurnal internasional maka proses peningkatan untuk kelak menjadi guru besar juga dapat semakin cepat.

"Untuk mahasiswa, tulislah apa yang belum ditulis oleh kebanyakan orang. Jangan sampai temanya sudah dipakai banyak orang. Dalam penulisan, haruslah memiliki ciri khusus dan perlu dibangun dialektika khusus," jelasnya.

Jika ingin mudah menulis, jangan membatasi diri pada judul. Tetapi yang harus dikembangkan dalam pokok ilmiahnya adalah pengembangan tema tulisan," lanjutnya.

Kegiatan yang diusung dengan tema Optimalisasi Pemberdayaan Hak Kekayaan Intelektual Menuju Pembangunan Kemandirian Bangsa, menghadirkan pemateri dari berbagai kalangan yakni , Prof Dr Agoes Soegianto, DEA, Prof Dr Batara Surya (Direktur Pascasarjana Unibos), Prof Dr Marwan Mas (Pakar Hukum Unibos).

Hadir pula Prof Dr Andi Muhibuddin, Dr Murshal Manaf dan Dr Syamsul Bahri.  
 

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : M Darwin Fatir
Copyright © ANTARA 2024