Mamuju (Antaranews Sulsel) - Sebanyak 68 transmigran dari 22 Kepala Keluarga akan ditempatkan di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Saluandeang, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat.

"Ke-68 transmigran yang berasal dari DKI Jakarta, Yogyakarta dan Jawa Tengah itu akan ditempatkan di UPT Saluandeang, Kecamatan Tobadak IV Kabupaten Mamuju Tengah," kata Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar, di Mamuju, Kamis.

Ke-68 transmigran itu tiba di Bandara Tampapadang Mamuju, pada Rabu (21/11) dan disambut langsung Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar.

Selanjutnya, pada hari ini (Kamis) para transmigran tersebut diserahkan ke Pemkab Mamuju Tengah kemudian ditempatkan di UPT Saluandeang.

"Transmigrasi ini merupakan salah satu program pemerintah yang diharapkan terjadinya perbaikan ekonomi baik bagi masyarakat setempat maupun masyarakat pendatang. Dengan adanya hal tersebut, pergerakan perdagangan dapat berkembang dan tercipta pemerataan penduduk dan perbaikan ekonomi di Sulbar," terang Enny Anggraeni Anwar.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi lanjutnya, telah melaksanakan pembangunan pemukiman transmigrasi melalui dana APBN pada Dinas Transmigrasi Kabupaten Mamasa dan Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar tahun 2018 dengan membangun 40 unit rumah dan jamban keluarga (RTJK).

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan pembangkit tenaga listrik surya per KK, membagikan lahan pekarangan, lahan usaha satu, lahan usaha dua per KK.

Masih kata Enny Anggraeni Anwar, warga transmigrasi gelombang pertama sebelumnya dinilai cukup berkembang tetapi terdapat beberapa kendala yang menyebabkan warga tersebut kembali ke daerah asalnya.

Hal itu dikarenakan beberapa faktor, yaitu ketidakbetahan masyarakatnya dengan daerah tersebut atau boleh jadi pemerintah setempat masih kurang memperhatikan dan kurang menerima dengan baik masyarakat transmigrasi tersebut.

"Mudah-mudahan untuk program pemerintah yang sekarang akan lebih memperhatikan mereka, sehingga mereka dapat lebih betah untuk tetap tinggal di daerah kita ini," kata Enny Anggraeni Anwar.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024