Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kepolisian Daerah Provinsi Sulawesi Barat memberikan bantuan logistik kepada warga yang masih berada dilokasi pengungsian gempa Kabupaten Mamasa.
"Bantuan logistik dari Polda Sulbar diserahkan kepada masyarakat Mamasa yang berada di lokasi pengungsian gempa," kata Dir Samapta Polda Sulbar Kombes Pol Muh Syarif Harjosaputro di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan diantaranya berupa Sembako, beras indomie, popok bayi dan bantuan logistik lainnya.
"Diharapkan dengan pemberian bantuan ini, masyarakat di sana terbantu dan semangat menjalani menjalani hari harinya dan cepat bangkit dari musibah yang baru saja mereka alami," katanya.
Sebelumnya Polda Sulbar menyatakan sebanyak 8000 orang warga masyarakat terdata sebagai pengunsi gempa tektonik yang terus mengguncang Kabupaten Mamasa sejak 3 November 2018.
Pengunsi terbanyak terdapat di areal bandara Kecamatan Sumarorong, ?pengunsi mendirikan tenda darurat," katanya.
Warga mengunsi karena khawatir dan trauma atas peristiwa yang menimpa wilayh tetangga Provinsi Sulbar yakni Kabupaten Donggala dan Palu Provinsi Sulawesi Tengah sebelumnya.
"Bantuan logistik dari Polda Sulbar diserahkan kepada masyarakat Mamasa yang berada di lokasi pengungsian gempa," kata Dir Samapta Polda Sulbar Kombes Pol Muh Syarif Harjosaputro di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan diantaranya berupa Sembako, beras indomie, popok bayi dan bantuan logistik lainnya.
"Diharapkan dengan pemberian bantuan ini, masyarakat di sana terbantu dan semangat menjalani menjalani hari harinya dan cepat bangkit dari musibah yang baru saja mereka alami," katanya.
Sebelumnya Polda Sulbar menyatakan sebanyak 8000 orang warga masyarakat terdata sebagai pengunsi gempa tektonik yang terus mengguncang Kabupaten Mamasa sejak 3 November 2018.
Pengunsi terbanyak terdapat di areal bandara Kecamatan Sumarorong, ?pengunsi mendirikan tenda darurat," katanya.
Warga mengunsi karena khawatir dan trauma atas peristiwa yang menimpa wilayh tetangga Provinsi Sulbar yakni Kabupaten Donggala dan Palu Provinsi Sulawesi Tengah sebelumnya.