Mamuju (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengharapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan sistem zonasi sebagai upaya perluasan akses, pemerataan guru dan percepatan terwujudnya guru profesional.
"Dalam rangka perluasan akses, pemerataan mutu dan percepatan terwujudnya guru profesional, kami berharap tahun mendatang Kemendikbud akan menerapakan kebijakan sistem zonasi," kata Ali Baal Masdar pada acara peringatan Hari Guru Nasional yang berlangsung di pelataran Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju, Senin.
"Kebijakan tersebut diharapkan mempercepat pemerataan kuialitas pendidikan di seluruh tanah air," ujarnya.
Ia menyatakan, Hari Guru Nasional sebagai ajang penyemangat membangun peradaban bangsa, yang berbudaya, cerdas, bermutu, berkarakter, sehingga mampu bersaing dalam kancah pergaulan global. "Kualitas pendidikan harus diperbaiki dan harus lebih baik," ucapnya.
"Melalui tema Hari Guru, yakni `Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI`, hal tersebut meniscayakan peningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi sesuai perkembangan zaman," kata Ali Baal Masdar.
Revolusi industri keempat yang sudah merambah ke semua sektor menurut dia, harus disikapi dengan arif karena telah mengubah peradaban manusia secara fundamental.
Untuk itu, kata dia, diperlukan guru yang profesional, yaitu guru yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang super cepat demi meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dengan kompetensi global.
"Membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi setiap peserta didik," tuturnya.
Profesi guru, kata Ali Baal Masdar, dekat dengan integritas dan kepribadian yang tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan.
"Namun tugas guru sebagai pendidik adalah menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupan, termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi anak didik," ujar Ali Baal Masdar.
Menurut dia, demi meningkatkan kualitas harus ada pembinaan, dalam pendidikan bukan hanya kuantitas tetapi kualitas sangat perlu diterapkan.
"Dalam rangka perluasan akses, pemerataan mutu dan percepatan terwujudnya guru profesional, kami berharap tahun mendatang Kemendikbud akan menerapakan kebijakan sistem zonasi," kata Ali Baal Masdar pada acara peringatan Hari Guru Nasional yang berlangsung di pelataran Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju, Senin.
"Kebijakan tersebut diharapkan mempercepat pemerataan kuialitas pendidikan di seluruh tanah air," ujarnya.
Ia menyatakan, Hari Guru Nasional sebagai ajang penyemangat membangun peradaban bangsa, yang berbudaya, cerdas, bermutu, berkarakter, sehingga mampu bersaing dalam kancah pergaulan global. "Kualitas pendidikan harus diperbaiki dan harus lebih baik," ucapnya.
"Melalui tema Hari Guru, yakni `Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI`, hal tersebut meniscayakan peningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi sesuai perkembangan zaman," kata Ali Baal Masdar.
Revolusi industri keempat yang sudah merambah ke semua sektor menurut dia, harus disikapi dengan arif karena telah mengubah peradaban manusia secara fundamental.
Untuk itu, kata dia, diperlukan guru yang profesional, yaitu guru yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang super cepat demi meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dengan kompetensi global.
"Membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi setiap peserta didik," tuturnya.
Profesi guru, kata Ali Baal Masdar, dekat dengan integritas dan kepribadian yang tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan.
"Namun tugas guru sebagai pendidik adalah menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupan, termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi anak didik," ujar Ali Baal Masdar.
Menurut dia, demi meningkatkan kualitas harus ada pembinaan, dalam pendidikan bukan hanya kuantitas tetapi kualitas sangat perlu diterapkan.