Mamuju (Antaranews Sulsel) - Polres Mamasa Provinsi Sulawesi Barat memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang berada di lokasi pengungsian gempa secara gratis.
"Polres Mamasa memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang berada diposko induk pengungsian gempa Mamasa dengan memeriksakan kesehatan dan memberikan obat secara gratis," kata Kapolres Mamasa AKBP Arianto di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan Bhakti Kesehatan Ini Merupakan Bentuk dan wujud kepedulian Polres Mamasa dalam menyikapi bencana Gempa yang terus mengguncang wilayah Mamasa.
"Warga yang diberikan pelayanan kesehatan adalah warga pengunsi yang memilih ke tempat yang lebih aman karena khawatir tertimpa bangunan ketika gempa terjadi," katanya.
Menurut dia, Polres Mamasa juga telah memberikan himbauan ketertiban dan keamanan masyarakat agar pengungsi tidak panik ketika gempa dan berharap agar polisi dan masyarakat terus membina keakraban.
"Selain itu dihimbau agar tidak mudah mempercayai berita hoax yang belum jelas kebenarannya," katanya.
Sebelumnya pemerintah telah mendata 8000 orang pengunsi yang menghindari getaran yang gempa Mamasa yang lebih keras.
"Pengunsi terbanyak terdapat di areal bandara Kecamatan Sumarorong, ?pengunsi mendirikan tenda darurat.
"Polres Mamasa memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang berada diposko induk pengungsian gempa Mamasa dengan memeriksakan kesehatan dan memberikan obat secara gratis," kata Kapolres Mamasa AKBP Arianto di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan Bhakti Kesehatan Ini Merupakan Bentuk dan wujud kepedulian Polres Mamasa dalam menyikapi bencana Gempa yang terus mengguncang wilayah Mamasa.
"Warga yang diberikan pelayanan kesehatan adalah warga pengunsi yang memilih ke tempat yang lebih aman karena khawatir tertimpa bangunan ketika gempa terjadi," katanya.
Menurut dia, Polres Mamasa juga telah memberikan himbauan ketertiban dan keamanan masyarakat agar pengungsi tidak panik ketika gempa dan berharap agar polisi dan masyarakat terus membina keakraban.
"Selain itu dihimbau agar tidak mudah mempercayai berita hoax yang belum jelas kebenarannya," katanya.
Sebelumnya pemerintah telah mendata 8000 orang pengunsi yang menghindari getaran yang gempa Mamasa yang lebih keras.
"Pengunsi terbanyak terdapat di areal bandara Kecamatan Sumarorong, ?pengunsi mendirikan tenda darurat.