Makassar (ANTARA News) - Himpunan Hubungan Internasional (Himahi) Universitas Bosowa menggelar sesi berbagi pengetahuan bertema "Indonesian vs Foreigner Stigma" yang dihadiri perwakilan tiga negara di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

"Sharing session yang merupakan kegiatan Study Club Himahi Unibos kali ini bekerja sama dengan Rotary Youth Exchange dan menghadirkan beberapa siswa pertukaran pelajar diantaranya berasal dari Amerika, Prancis, dan Mexico," kata Humas Unibos Dian Putri di Makassar.

Budaya sebagai keragaman yang tidak dapat dipungkiri hadir dalam setiap negara sehingga menjadi salah satu pembahasan menarik bagi mahasiswa.

Dengan keragaman budaya yang berbeda pun juga kadang memunculkan stigma negatif terhadap suatu kebiasaan dalam masyarakat yang perlu diklarifikasi dan inipun tujuan dari kegiatan tersebut.

Dalam diskusi tersebut para peserta membahas mengenai perbedaan budaya antara Indonesia dan negara-negara masing-masing, mulai dari yang positif hingga yang negatif, seperti kebijakan suatu negara yang justru melegalkan perilaku menyimpang seperti LGBT ataupun kepemilikan senjata api oleh masyarakat umum.

"Kami mahasiswa Indonesia khususnya HI Unibos akhirnya tahu jika diluar ada yang melegalkan LGBT serta kepemilikan senjata api," kata Suardi, salah satu mahasiswa HI Unibos yang mengikuti sharing session tersebut.

Sementara itu, salah satu peserta dari Amerika juga menanyakan terkait attitude yang ada di Indonesia yang menjadi kebiasaan di luar negeri ternyata dapat mengundang tanggapan buruk dari masyarakat.

Seperti saat menggunakan hot pants di tempat umum seperti mall, orang luar negeri menganggap hal tersebut wajar tetapi orang Indonesia menganggap hal tersebut adalah sesuatu yang melanggar norma etika masyarakat secara umum.

Dari kegiatan tersebut, mahasiswa saling bertukar pikiran agar melakukan klarifikasi dan memberikan arahan terkait hal-hal yang baik dan tidak baik dari negara masing-masing. Sehingga sharing session ini diharapkan menjadi wadah yang bisa saling memahami dan berfikiran terbuka mengenai kebiasaan-kebiasaan dari masing-masing negara.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024