Makassar, (Antaranews Sulsel) - Balai Besar Karantina Ikan Penggendalian Mutu Makassar (BBKIPM) melakukan sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam peringatan Hari Ikan Nasional 2018 dengan menghadirkan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dibidang kelautan dan perikanan.
"Sosialisasi Pengarusutamaan Gender Pelaku Utama Kelautan dan Perikanan ini kita lakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 67 tahun 2016 tentang Roadmap Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujar Kepala Balai BKIPM Makassar Sitti Chadijah di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan PUG di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dilakukan untuk meningkatkan peran, akses, kontrol, dan manfaat dalam pembangunan kelautan dan perikanan, antara penduduk perempuan dan penduduk laki-laki, dan umumnya bagi seluruh masyarakat.
Dia menyatakan berbagai UMKM tumbuh secara masif di kota Makassar dengan sebagian besar pelaku utama adalah kaum perempuan menandakan bahwa sektor ekonomi di kota Makassar menunjukkan kemajuan yang signifikan dan keberpihakan pada kaum perempuan.
"Tumbuhkembangnya sektor UMKM di bidang kelautan dan perikanan itu tidak semata-mata banyak dilakukan oleh kaum pria, tetapi ada banyak peran yang dimainkan oleh perempuan dalam mengembangkan atau memajukan sektor ekonomi di bidang perikanan kelautan ini," katanya.
Sitti Chadijah menjelaskan pemerintah telah mencanangkan laut adalah masa depan peradaban bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa laut tidak boleh dipunggungi, sudah saatnya bangsa Indonesia melihat laut sebagai sumber kehidupan manusia.
Karenanya, kata dia, pembangunan kelautan dan perikanan harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mengubah suatu keadaan menjadi keadaan yang lebih baik.
"Caranya dengan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan secara optimal, efisien, efektif, dan akuntabel, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," terangnya.
"Sosialisasi Pengarusutamaan Gender Pelaku Utama Kelautan dan Perikanan ini kita lakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 67 tahun 2016 tentang Roadmap Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujar Kepala Balai BKIPM Makassar Sitti Chadijah di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan PUG di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dilakukan untuk meningkatkan peran, akses, kontrol, dan manfaat dalam pembangunan kelautan dan perikanan, antara penduduk perempuan dan penduduk laki-laki, dan umumnya bagi seluruh masyarakat.
Dia menyatakan berbagai UMKM tumbuh secara masif di kota Makassar dengan sebagian besar pelaku utama adalah kaum perempuan menandakan bahwa sektor ekonomi di kota Makassar menunjukkan kemajuan yang signifikan dan keberpihakan pada kaum perempuan.
"Tumbuhkembangnya sektor UMKM di bidang kelautan dan perikanan itu tidak semata-mata banyak dilakukan oleh kaum pria, tetapi ada banyak peran yang dimainkan oleh perempuan dalam mengembangkan atau memajukan sektor ekonomi di bidang perikanan kelautan ini," katanya.
Sitti Chadijah menjelaskan pemerintah telah mencanangkan laut adalah masa depan peradaban bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa laut tidak boleh dipunggungi, sudah saatnya bangsa Indonesia melihat laut sebagai sumber kehidupan manusia.
Karenanya, kata dia, pembangunan kelautan dan perikanan harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mengubah suatu keadaan menjadi keadaan yang lebih baik.
"Caranya dengan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan secara optimal, efisien, efektif, dan akuntabel, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," terangnya.