KPU Makassar mengakui partisipasi pemilih Pilkada 2024 rendah
Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengakui partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024 masih rendah hanya mencapai 57,76 persen bahkan tidak mencapai target yang diharapkan sekitar 65 persen.
"Ini yang nanti akan jadi salah satu bahan evaluasi kami," kata Anggota KPU Makassar Abdi Goncing saat dikonfirmasi dari Makassar ketika sedang berada di Surabaya, Rabu.
Partisipasi pemilih Pilkada serentak Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar menurun sedangkan dukungan anggaran dana hibah dari Pemerintah Kota cukup besar melalui Nota Perjanjian Hibah Daerah (NHPD) senilai Rp64,1 miliar lebih.
"Sosialisasi sudah sangat masif kami jalankan sampai ke tingkat paling Bawah," ujar Goncing.
Ketika ditanya pada Pilkada Wali Kota Makassar 2020 saat COVID-19 partisipasi pemilih malah lebih tinggi di bandingkan Pilkada Makassar 2024 yang mencapai 59,66 persen, dia mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya sosialisasi terbaik.
Dari data KPU Makassar tentang partisipasi masyarakat Kota Makassar dalam pemilihan serentak tahun 2024, Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.037.164 juta jiwa. Untuk jumlah pengguna hak pilih di Pilwali Makassar hanya sebanyak 591.326 orang pemilih.
Selanjutnya, pengguna hak pilih pindahan Pilwali Makassar sebanyak 3.915 orang pemilih. Total jumlah keseluruhan pengguna hak pilih Pilwali Makassar sebanyak 597.794 orang pemilih dengan prosentase 57,76 persen. Rinciannya, laki-laki 264.856 pemilih, perempuan 326.470 pemilih.
Sementara jumlah pemilih yang tidak menyalurkan hak pilihnya tersisa 400-an orang pemilih dari jumlah total DPT sebanyak 1.037.164 juta orang dengan sebaran TPS 1.877 unit terbagi 1.870 TPS reguler dan tujuh TPS Khusus, di 15 kecamatan dan 153 kelurahan.
Bila dibandingkan pada Pilwali Makassar 2020, jumlah DPT sebanyak 967.590 pemilih atau lebih sedikit dibanding jumlah pemilih di Pilwali 2024. Rinciannya, laki-laki 436.620 orang pemilih dan perempuan 464.467 orang pemilih dengan sebaran TPS 2.394 unit di 15 kecamatan dan 153 kelurahan.
Untuk data pemilih Pilkada serentak Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, jumlah pengguna hak pilih tercatat sebanyak 592.014 orang pemilih. Jumlah pengguna hak pilih pindahan Pilgub Sulsel sebanyak 4.525 orang pemilih. Dan jumlah pemilih tambahan Pilwali dan Pilgub 2.553 pemilih.
Total jumlah pengguna hak pilih di Pilgub Sulsel sebanyak 599.092 orang pemilih dengan prosentase partisipasi pemilih 58 persen. Rinciannya, laki-laki 265.524 dan perempuan 326.490 orang pemilih. Jumlah partisipasi pemilih tersebut lebih rendah dari beberapa kabupaten kota lain di Sulsel.
"Ini yang nanti akan jadi salah satu bahan evaluasi kami," kata Anggota KPU Makassar Abdi Goncing saat dikonfirmasi dari Makassar ketika sedang berada di Surabaya, Rabu.
Partisipasi pemilih Pilkada serentak Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar menurun sedangkan dukungan anggaran dana hibah dari Pemerintah Kota cukup besar melalui Nota Perjanjian Hibah Daerah (NHPD) senilai Rp64,1 miliar lebih.
"Sosialisasi sudah sangat masif kami jalankan sampai ke tingkat paling Bawah," ujar Goncing.
Ketika ditanya pada Pilkada Wali Kota Makassar 2020 saat COVID-19 partisipasi pemilih malah lebih tinggi di bandingkan Pilkada Makassar 2024 yang mencapai 59,66 persen, dia mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya sosialisasi terbaik.
Dari data KPU Makassar tentang partisipasi masyarakat Kota Makassar dalam pemilihan serentak tahun 2024, Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.037.164 juta jiwa. Untuk jumlah pengguna hak pilih di Pilwali Makassar hanya sebanyak 591.326 orang pemilih.
Selanjutnya, pengguna hak pilih pindahan Pilwali Makassar sebanyak 3.915 orang pemilih. Total jumlah keseluruhan pengguna hak pilih Pilwali Makassar sebanyak 597.794 orang pemilih dengan prosentase 57,76 persen. Rinciannya, laki-laki 264.856 pemilih, perempuan 326.470 pemilih.
Sementara jumlah pemilih yang tidak menyalurkan hak pilihnya tersisa 400-an orang pemilih dari jumlah total DPT sebanyak 1.037.164 juta orang dengan sebaran TPS 1.877 unit terbagi 1.870 TPS reguler dan tujuh TPS Khusus, di 15 kecamatan dan 153 kelurahan.
Bila dibandingkan pada Pilwali Makassar 2020, jumlah DPT sebanyak 967.590 pemilih atau lebih sedikit dibanding jumlah pemilih di Pilwali 2024. Rinciannya, laki-laki 436.620 orang pemilih dan perempuan 464.467 orang pemilih dengan sebaran TPS 2.394 unit di 15 kecamatan dan 153 kelurahan.
Untuk data pemilih Pilkada serentak Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, jumlah pengguna hak pilih tercatat sebanyak 592.014 orang pemilih. Jumlah pengguna hak pilih pindahan Pilgub Sulsel sebanyak 4.525 orang pemilih. Dan jumlah pemilih tambahan Pilwali dan Pilgub 2.553 pemilih.
Total jumlah pengguna hak pilih di Pilgub Sulsel sebanyak 599.092 orang pemilih dengan prosentase partisipasi pemilih 58 persen. Rinciannya, laki-laki 265.524 dan perempuan 326.490 orang pemilih. Jumlah partisipasi pemilih tersebut lebih rendah dari beberapa kabupaten kota lain di Sulsel.