Makassar (AntaranewsSulsel) - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sulawesi Selatan Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengingatkan kepada para spekulan agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan konsumen seperti menimbun beberapa komoditas tertentu dan berakibat pada kelangkaan stok.
"Mari berbisnis dengan jujur dan jangan mengambil keuntungan di saat ada momen-momen tertentu yang mengakibatkan berkurangnya stok dan naiknya harga komoditas," jelas Kombes Pol Yudhiawan Wibisono di Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan spekulan adalah pelaku pasar yang mencari keuntungan besar dalam perniagaan pada pasar komoditi dengan cara melakukan spekulasi terhadap perubahan-perubahan dalam harga komoditi.
Yudhiawan yang juga Direktur Reserse dan Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sulsel itu mengatakan jika momen Natal dan Tahun Baru adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh umat kristiani maupun masyarakat pada umumnya.
Pada momen tersebut, kata dia, banyak masyarakat yang membeli kebutuhan pangan untuk disantap dan dinikmati bersama dengan keluarga, kerabat maupun teman-teman.
"Nah, karena ada momen seperti itu biasanya para spekulan memainkan harga atau menimbun stok. Tujuannya supaya terjadi kelangkaan dan harga naik. Tapi semoga saja tidak ada yang seperti itu dan mari kita rayakan bersama keceriaan ini," katanya.
Beberapa komoditas yang menjadi perhatiannya yakni, ketersediaan stok serta menjaga harga seperti beras, daging ayam, daging sapi, telur dan komoditas lainnya penyumbang inflasi.
"Harapannya tidak ada yah. Tapi kalau ada yang melakukan hal itu, pelakunya pasti kita ancam dengan hukuman lima tahun penjara," jelasnya saat inspeksi di pasar-pasar.
Hasil pemantauannya di beberapa pasar tradisional dan modern, semua ketersediaan pangan masih tercukupi hingga beberapa bulan dan harga-harga pun cukup terkendali dengan baik.
Pada inspeksi itu, beberapa pihak yang tergabung dalam Satgas Pangan hadir diantaranya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel, Fitriani Kadisperindag Sulsel Hadi Basalamah; Kadivre Bulog Sulselbar, Mansur Siri dan Ketua KPPU Makassar Aru Armando.
"Mari berbisnis dengan jujur dan jangan mengambil keuntungan di saat ada momen-momen tertentu yang mengakibatkan berkurangnya stok dan naiknya harga komoditas," jelas Kombes Pol Yudhiawan Wibisono di Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan spekulan adalah pelaku pasar yang mencari keuntungan besar dalam perniagaan pada pasar komoditi dengan cara melakukan spekulasi terhadap perubahan-perubahan dalam harga komoditi.
Yudhiawan yang juga Direktur Reserse dan Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sulsel itu mengatakan jika momen Natal dan Tahun Baru adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh umat kristiani maupun masyarakat pada umumnya.
Pada momen tersebut, kata dia, banyak masyarakat yang membeli kebutuhan pangan untuk disantap dan dinikmati bersama dengan keluarga, kerabat maupun teman-teman.
"Nah, karena ada momen seperti itu biasanya para spekulan memainkan harga atau menimbun stok. Tujuannya supaya terjadi kelangkaan dan harga naik. Tapi semoga saja tidak ada yang seperti itu dan mari kita rayakan bersama keceriaan ini," katanya.
Beberapa komoditas yang menjadi perhatiannya yakni, ketersediaan stok serta menjaga harga seperti beras, daging ayam, daging sapi, telur dan komoditas lainnya penyumbang inflasi.
"Harapannya tidak ada yah. Tapi kalau ada yang melakukan hal itu, pelakunya pasti kita ancam dengan hukuman lima tahun penjara," jelasnya saat inspeksi di pasar-pasar.
Hasil pemantauannya di beberapa pasar tradisional dan modern, semua ketersediaan pangan masih tercukupi hingga beberapa bulan dan harga-harga pun cukup terkendali dengan baik.
Pada inspeksi itu, beberapa pihak yang tergabung dalam Satgas Pangan hadir diantaranya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel, Fitriani Kadisperindag Sulsel Hadi Basalamah; Kadivre Bulog Sulselbar, Mansur Siri dan Ketua KPPU Makassar Aru Armando.