Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di musim hujan, khususnya pada akhir 2018.
Kasubag Program Data dan Evaluasi BPBD, Nurhaeni di Makassar, Jumat (20/12) mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, wilayah Sulawesi Selatan akan diguyur hujan deras beberapa hari ke depan.
"BMKG memperkirakan satu minggu ke depan hujan berpeluang besar terjadi di seluruh wilayah Sulsel dengan hujan yang intensitas sedang hingga tinggi," katanya.
Makassar termasuk wilayah yang terkena dampak cuaca ekstrim. Beberapa hari terkahir ini, hujan turun dengan intensitas sedang hingga tinggi mulai pagi hingga sore hari.
"Masyarakat diminta untuk selalu mewaspadai potensi bencana akibat cuaca ekstrim ini, Akhir bulan Desember 2018, diperkirakan intensitas curah hujan sangat tinggi," kata Nurhaeni.
Dia mengingatkan, potensi banjir dengan hujan intensitas tinggi disertai angin kencang akibat cuaca ekstrim sering terjadi setiap tahunnya di Makassar.
Sementara ancaman bencana yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrim terkadang tidak bisa dihindari, segala bentuk persiapan harus dilakukan oleh warga maupun pemerintah.
Data BPBD Kota Makassar, sedikitnya ada empat kecamatan rawan tergenang akibat cuaca ekstrim di awal 2018.
"Wilayah yang tergenang ini sebagian besar di wilayah timur Makassar, yakni Kecamatan Manggala, meliputi, Jalan Tamangapa Raya III, Kampung Bontoa RW05, Romang Tangaya RW06, Blok X dan Kompleks Pemda, Perumnas Antang Blok VIII RW08, Kompleks IDI Jalan Laimena RW02 dan RW05, dan Jalan Swadaya Mas RW03," ujar Nurhaeni.
Lanjut dia mengatakan, Kecamatan Biringkanaya yang terdiri atas Kelurahan Paccerakkang Kampung BTN Mangga Tiga RW012, Katimbang RW015, Nusa Harapan Permai RW019, BTN Kodam III.
"Kecamatan Tamalanrea meliputi Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok AC, AD, AE, AF, dan Perumahan Bung. Sedangkan Kecamatan Panakukang yakni Asrama Polisi Panaikang RW1, RW2 dan RW7," katanya.
BPBD Makassar juga telah menyiagakan personel dan peralatan selama 1x24 jam untuk mengantisipasi bencana banjir dan puting beliung yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Kasubag Program Data dan Evaluasi BPBD, Nurhaeni di Makassar, Jumat (20/12) mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, wilayah Sulawesi Selatan akan diguyur hujan deras beberapa hari ke depan.
"BMKG memperkirakan satu minggu ke depan hujan berpeluang besar terjadi di seluruh wilayah Sulsel dengan hujan yang intensitas sedang hingga tinggi," katanya.
Makassar termasuk wilayah yang terkena dampak cuaca ekstrim. Beberapa hari terkahir ini, hujan turun dengan intensitas sedang hingga tinggi mulai pagi hingga sore hari.
"Masyarakat diminta untuk selalu mewaspadai potensi bencana akibat cuaca ekstrim ini, Akhir bulan Desember 2018, diperkirakan intensitas curah hujan sangat tinggi," kata Nurhaeni.
Dia mengingatkan, potensi banjir dengan hujan intensitas tinggi disertai angin kencang akibat cuaca ekstrim sering terjadi setiap tahunnya di Makassar.
Sementara ancaman bencana yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrim terkadang tidak bisa dihindari, segala bentuk persiapan harus dilakukan oleh warga maupun pemerintah.
Data BPBD Kota Makassar, sedikitnya ada empat kecamatan rawan tergenang akibat cuaca ekstrim di awal 2018.
"Wilayah yang tergenang ini sebagian besar di wilayah timur Makassar, yakni Kecamatan Manggala, meliputi, Jalan Tamangapa Raya III, Kampung Bontoa RW05, Romang Tangaya RW06, Blok X dan Kompleks Pemda, Perumnas Antang Blok VIII RW08, Kompleks IDI Jalan Laimena RW02 dan RW05, dan Jalan Swadaya Mas RW03," ujar Nurhaeni.
Lanjut dia mengatakan, Kecamatan Biringkanaya yang terdiri atas Kelurahan Paccerakkang Kampung BTN Mangga Tiga RW012, Katimbang RW015, Nusa Harapan Permai RW019, BTN Kodam III.
"Kecamatan Tamalanrea meliputi Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok AC, AD, AE, AF, dan Perumahan Bung. Sedangkan Kecamatan Panakukang yakni Asrama Polisi Panaikang RW1, RW2 dan RW7," katanya.
BPBD Makassar juga telah menyiagakan personel dan peralatan selama 1x24 jam untuk mengantisipasi bencana banjir dan puting beliung yang sewaktu-waktu dapat terjadi.