Maros (ANTARA) - Kondisi cuaca ekstrem membuat pohon besar tumbang menutupi badan jalan poros Maros-Parepare yang berlokasi di depan Kampus Universitas Muslim Maros, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Pohon tumbang yang melintang di badan jalan ini sempat memacetkan jalan beberapa jam sebelum berhasil dipindahkan ke pinggir jalan oleh petugas Damkar," kata Ketua RT 02 Kelurahan Pammelakkang Jene, Suardi, di Kecamatan Lau, Maros, Kamis.
Akibatnya antrean panjang sekitar dua kilometer kendaraan roda empat dari dua arah di depan Kampus Universitas Muslim Maros (Umma) tidak dapat dielakkan.
Hal itu dibenarkan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Nasrul. Dia mengatakan kejadian tersebut sempat memacetkan lalulintas dari Pammelakkang Je'ne hingga Balitjas, Maros.
“Sekitar 30 menit proses evakuasi dilakukan untuk memindahkan pohon itu ke pinggir jalan. Ini terkendala karena hujan terus mengguyur," katanya.
Karena itu, pihaknya menurunkan satu regu yang berjumlah 10 orang untuk memindahkan pohon itu dari badan jalan, setelah dipotong-potong menggunakan chainsaw.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena saat pohon tumbang jalanan sedang lengang," katanya.
Untuk penanggulangan bencana, sebelumnya BPBD Maros menyatakan telah bersiaga sejak awal Desember 2024 untuk menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pekan ketiga Desember 2024 hingga Akhir Januari 2025.
Selain membentuk tim khusus penanganan bencana, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan balai Pompengan untuk mengantisipasi bencana banjir dan bencana alam yang disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem.*