Mamuju (ANTARA) - Polresta Mamuju Provinsi Sulawesi Barat memperketat pengamanan arus balik lebaran yang menggunakan transportasi laut di Pelabuhan Simboro menuju Pelabuhan Kariangau Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
"Pengamanan arus balik kami perketat menyusul adanya lonjakan penumpang pada arus balik lebaran di Pelabuhan Simboro Mamuju," kata Kapolresta Mamuju Komisaris Besar Polisi Ardi Sutriono di Mamuju, Senin.
Pelabuhan Simboro merupakan salah satu pelabuhan yang menjadi tujuan masyarakat dari berbagai kabupaten di Sulbar, termasuk beberapa warga dari Provinsi Sulawesi Selatan, yang hendak kembali ke Balikpapan setelah menjalani libur lebaran.
Pada arus balik Idul Fitri 1446 Hijriah tersebut, para penumpang terlihat memadati setiap sudut KM Laskar Pelangi yang melayani rute pelayaran dari Pelabuhan Simboro Mamuju menuju Pelabuhan Kariangau Balikpapan.
Pada pengamanan arus balik lebaran tersebut, personel Polresta Mamuju terlihat sibuk melakukan pelayanan dan pengamanan di area pelabuhan sejak pagi hingga malam hari.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Mamuju untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus balik, serta memberikan rasa aman bagi para penumpang," kata Ardi Sutriono.
Kapolresta mengatakan bahwa personel disiagakan secara maksimal di titik-titik vital pelabuhan untuk mengantisipasi kepadatan dan potensi gangguan keamanan.
"Lonjakan penumpang sudah kami prediksi sejak awal. Oleh karena itu, kami tempatkan personel di area pintu masuk, ruang tunggu, hingga dermaga keberangkatan untuk memberikan pelayanan serta pengawasan," ujar Ardi Sutriono.
Pada kesempatan itu, Kapolresta mengimbau para penumpang untuk tetap mengutamakan keselamatan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Bagi pengelola kapal, Kapolresta meminta agar memperhatikan batas kapasitas penumpang dan memastikan kelayakan operasional kapal sebelum berlayar.
"Meskipun Operasi Ketupat telah dinyatakan berakhir, kami akan terus bersiaga hingga arus balik benar-benar selesai dan situasi kembali normal," ujar Ardi Sutriono.
Sementara Nurdin, salah seorang penumpang mengaku sudah terbiasa berdesak-desakan saat mudik lebaran.
"Ini sudah risiko, yang penting bisa kembali ke dan bisa tiba dengan selamat. Tiap tahun saya pulang ke Mamuju untuk berlebaran dan setelah lebaran kembali lagi ke Kalimantan Timur untuk bekerja," kata Nurdin.