Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengapresiasi kinerja pemimpin Sulawesi Selatan sebelumnya yang telah berbuat banyak untuk kemajuan daerah tersebut.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Sabtu, mengatakan seorang penerus sudah seharusnya tidak melupakan jasa dari para pendahulunya, termasuk dalam kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur sebelumnya.

"Kita sebagai penerus tidak bisa melupakan jasa pendahulu kita. Saya sampai hari ini, di setiap sambutan saya menyampaikan itu," katanya pada milad (hari jadi) ke-10 Forum Kajian Cinta Al-Qur`an (FKCA) dan Muswil Provinsi Sulsel di Baruga Karaeng Pattingaloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu.

Acara itu juga dihadiri mantan Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang.

"Kemarin saya meresmikan Asrama Latimojong (Bogor). Saya sampaikan enak sekali saya jadi Gubernur, Pak Syahrul dan Pak Agus yang membangun, saya yang menandatangani prasasti. Jadi susahnya beliau, kami yang dapat enak," kata Nurdin.

Bagi dia, dalam pemerintahan terpnting adalah kesinambungan yang harus dibangun.

"Dalam Al-Qur`an, juga disampaikannya bahwa pemimpin harus jadi suri teladan di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Pada kesempatan itu, Abdullah meminta agar kegiatan-kegiatan di daerah memanfaatkan Gedung Baruga Karaeng Pattingaloang. Sebab gedung itu dibangun pada zaman Gubernur Syahrul dan Wagub Agus," katanya.

Dia mengakui, walaupun dulu sempat berkompetisi dalam pemilihan gubernur, namun dirinya mengaku tidak menjadi alasan pemisah antara keduanya.

"Jadi kami berjuang bersama-sama, tidak ada pemisah, sekarang kita selesai. Kita ngumpul lagi sama-sama, mudah-mudahan, namanya takdir, kita bisa berjuang tetapi Allah SWT yang menentukan," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024