Mamuju (Antaranews Sulsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Majene memprediksi, sebagian wilayah Sulawesi Barat, khususnya di bagian Selatan, berpotensi terjadinya peningkatan curah hujan dengan kondisi lebat dan disertai angin.

"Dalam sepekan ke depan, kondisi cuaca untuk wilayah Sulbar khususnya di sebelah Selatan seperti di wilayah Mamuju, Majene, Campalagian dan Polewali Mandar, ada sedikit peningkatan curah hujan dibanding awal Januari 2019 dengan kondisi hujan yang lebat disertai angin," kata Prakirawan Iklim BMKG Majene Setiawan, dihubungi dari Mamuju, Sabtu.

Peningkatan curah hujan itu kata Setiawan, dipicu oleh pertumbuhan awan konvektif atau sejenis awan Cumulonimbus (Cb) di kawasan Kabupaten Mamuju hingga Polewali Mandar.

"Kondisi itu juga dapat memicu peningkatan tinggi gelombang mulai 1,5 hingga 1,7 meter," ujarnya.

Sementara untuk wilayah Sulbar di sebelah Barat seperti Topoyo dan Kabupaten Pasangkayu tambah Setiawan, justru terjadi pengurangan uap air sehingga cenderung terjadi penurunan curah hujan.

Ia menyatakan, secara umum di wilayah Sulbar pada Januari 2019, terjadi penurunan curah hujan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Seharusnya, karena adanya fenomena El Nino, wilayah Sulbar pada Januari 2019 terjadi peningkatan curah hujan tetapi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya justru ada penurunan pada periode awal Januari hingga Februari tahun ini," tutur Setiawan.

Namun, untuk wilayah Kabupaten Majene, Mamuju dan Polewali Mandar kata Setiawan, walaupun curah hujannya berkurang tetapi karena penguatan pertumbuhan awan konvektif yaitu awan Cb maka akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang, tetapi dalam durasi sesaat.

"Kondisi itu karena ada fenomena pemanasan secara lokal jadi tidak sampai menunjukkan curah hujan yang banyak, dimana kondisi hujan lebat tapi sesaat artinya durasi tidak panjang," jelasnya.

BMKG lanjut dia, juga mengingatkan nelayan agar mewaspadai kemungkinan terjadinya angin kencang, khususnya di wilayah perairan Majena hingga Polewali.

"Kami juga mengimbau nelayan agar mewaspadai kemungkinan terjadinya angin kencang khususnya di perairan Teluk Mandar di sebelah Barat Daya Kabupaten Majene hingga perairan Polewali Mandar, terutama pada siang, sore atau malam hari karena terjadi pertumbuhan awan konfektif pada waktu tersebut," terang Setiawan. ?

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024