Makassar (Antaranews) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) siap menjalankan instruksi atau arahan Presiden RI, Joko Widodo terkait upaya penanggulangan bencana di Tanah Air.
"Pada intinya kita akan melaksanakan arahan dari Presiden," jelas Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang turut hadir pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana (PB) 2019 di Surabaya, Sabtu.
RAkornas PB 2019 dihadiri Presiden RI Joko Widodo yang menyampaikan langsung bahwa forum ini sangat strategis dalam mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan kekuatan yang dimiliki dalam kebencanaan.
Presiden juga menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir diantaranya perencanaan serta rancangan pembangunan di daerah.
Para kepala daerah mulai gubernur, bupati, wali kota harus dimulai karena Indonesia berada di cincin api.
Arahan juga menyangkut pembangunan sistem peringatan dini yang terpadu berbasiskan rekomendasi dari pakar harus dipakai, termasuk hingga ke level daerah.
Kepala BNPB Doni Manardo pada Rakornas PB Tahun 2019 mengimbau agar setiap kepala daerah melakukan sinkronisasi program, penyamaan persepsi, dan gerak langkah antara pusat dan daerah.
Rakornas PB 2019 bertujuan untuk menyamakan visi misi dan gerak langkah dalam menghadapi bencana, pendalaman sistem informasi berbagai jenis bencana oleh para ahli dalam tim intelijen, penerapan SPM bidang PB di Kab/Kota, tantangan dan kebijakan baru RPJMN 2020 hingga 2024, sinkronisasi program dan integrasi sistem peringatan dini PB yang komprehensif dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir beberapa Menteri yang juga memberikan pengarahan.
Dan peserta Rakornas tersebut berjumlah lebih dari 4.000 orang dari seluruh provinsi Indonesia, diantaranya dubes, Gubernur/Bupati/Wali kota, BPBD, Bappeda, Tokoh Agama, Akademisi, TNI/Polri, LSM, Pelaku Usaha dan sebagainya.
"Pada intinya kita akan melaksanakan arahan dari Presiden," jelas Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang turut hadir pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana (PB) 2019 di Surabaya, Sabtu.
RAkornas PB 2019 dihadiri Presiden RI Joko Widodo yang menyampaikan langsung bahwa forum ini sangat strategis dalam mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan kekuatan yang dimiliki dalam kebencanaan.
Presiden juga menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir diantaranya perencanaan serta rancangan pembangunan di daerah.
Para kepala daerah mulai gubernur, bupati, wali kota harus dimulai karena Indonesia berada di cincin api.
Arahan juga menyangkut pembangunan sistem peringatan dini yang terpadu berbasiskan rekomendasi dari pakar harus dipakai, termasuk hingga ke level daerah.
Kepala BNPB Doni Manardo pada Rakornas PB Tahun 2019 mengimbau agar setiap kepala daerah melakukan sinkronisasi program, penyamaan persepsi, dan gerak langkah antara pusat dan daerah.
Rakornas PB 2019 bertujuan untuk menyamakan visi misi dan gerak langkah dalam menghadapi bencana, pendalaman sistem informasi berbagai jenis bencana oleh para ahli dalam tim intelijen, penerapan SPM bidang PB di Kab/Kota, tantangan dan kebijakan baru RPJMN 2020 hingga 2024, sinkronisasi program dan integrasi sistem peringatan dini PB yang komprehensif dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir beberapa Menteri yang juga memberikan pengarahan.
Dan peserta Rakornas tersebut berjumlah lebih dari 4.000 orang dari seluruh provinsi Indonesia, diantaranya dubes, Gubernur/Bupati/Wali kota, BPBD, Bappeda, Tokoh Agama, Akademisi, TNI/Polri, LSM, Pelaku Usaha dan sebagainya.