Makassar (Antaranews Sulsel) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bantuan keuangan kepada kabupaten/kota di wilayah itu disesuaikan kemampuan keuangan daerah dan berdasarkan skala prioritas.
"Kita berharap agar seluruh stakeholder, OPD-OPD, Kota/Kabupaten agar bersinergi guna menuntaskan program prioritas efektif dan efisien," katanya saat memimpin rapat penyerahan bantuan keuangan ke seluruh kabupaten/kota se Sulsel di Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Sulsel, Makassar, Kamis.
Ia menjelaskan, bantuan yang diberikan atas dasar kondisi keuangan daerah itu sekaligus menjadi stimulasi bagi tumbuh bembangnya sektor pembangunan lain, termasuk mendukung kebijakan program nasional.
Menurut dia, pemerintahanya bersama Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah fokus membangun prioritas. Artinya ada tupoksi skala kabupaten, ada pula untuk provinsi dan ada skala kementerian.
Ia juga mengakui pentingnya segi prioritas langsung kepada masyarakat yang bersertifikat urgensi.
"Kita ingin ada sinergitas untuk menuntaskan program prioritas," ujarnya.
Kepala Bagian Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel, Arwin Aziz mengatakan, bantuan keuangan kali ini bersifat khusus, namun pada implementasinya bersifat umum. Sehingga, dapat di musyawarahkan.
Menurutnya, dengan kemampuan keuangan anggaran tahun ini, dirinya masih mampu memenuhi fungsi pendidikan sebesar 42,3 persen dari total anggaran itu sudah betul-betul total tuntas.
"Tahun Anggaran 2019 ini boleh dikatakan lengkap karena gubernur dan wagub gaspol langsung menuntaskan program prioritas. Diharapkan nanti pada tahun berikutnya sudah tidak diperlukan untuk melaksanakan yang menjadi program-program prioritas," jelasnya.
"Kita berharap agar seluruh stakeholder, OPD-OPD, Kota/Kabupaten agar bersinergi guna menuntaskan program prioritas efektif dan efisien," katanya saat memimpin rapat penyerahan bantuan keuangan ke seluruh kabupaten/kota se Sulsel di Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Sulsel, Makassar, Kamis.
Ia menjelaskan, bantuan yang diberikan atas dasar kondisi keuangan daerah itu sekaligus menjadi stimulasi bagi tumbuh bembangnya sektor pembangunan lain, termasuk mendukung kebijakan program nasional.
Menurut dia, pemerintahanya bersama Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah fokus membangun prioritas. Artinya ada tupoksi skala kabupaten, ada pula untuk provinsi dan ada skala kementerian.
Ia juga mengakui pentingnya segi prioritas langsung kepada masyarakat yang bersertifikat urgensi.
"Kita ingin ada sinergitas untuk menuntaskan program prioritas," ujarnya.
Kepala Bagian Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel, Arwin Aziz mengatakan, bantuan keuangan kali ini bersifat khusus, namun pada implementasinya bersifat umum. Sehingga, dapat di musyawarahkan.
Menurutnya, dengan kemampuan keuangan anggaran tahun ini, dirinya masih mampu memenuhi fungsi pendidikan sebesar 42,3 persen dari total anggaran itu sudah betul-betul total tuntas.
"Tahun Anggaran 2019 ini boleh dikatakan lengkap karena gubernur dan wagub gaspol langsung menuntaskan program prioritas. Diharapkan nanti pada tahun berikutnya sudah tidak diperlukan untuk melaksanakan yang menjadi program-program prioritas," jelasnya.