Mamuju (ANTARA) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat (Sulbar) akan memaksimalkan pengawasan iklan kampanye pada lembaga penyiaran menghadapi Pemilu 2019.
Hal itu dikatakan Ketua KPID Sulbar, April Azhari, di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, KPID Sulbar segera menyurati sejumlah partai politik terkait kerja-kerja komisi ini dslsm momen politik.
Menurut dia, pada momen politik tahun ini dilakukan pengawasan iklan-iklan kampanye di sejumlah lembaga seperti penyiaran televisi dan radio.
"Kami komitmen akan menciptakan siaran sehat untuk dikomsumsi masyarakat demi berlansunnya pembangunan yang baik," katanya.
Azhari yang juga mantan aktivis PMII Makassar ini juga berjanji akan membenahi internal KPID Sulbar untuk memaksimalkan kinerja.
Menurutnya jomitmen tersebut akan dibuktikan dengan kerja seluruh jajaran anggota KPID Sulbar yang baru.
"Kami akan perbaiki internal, mulai dari struktural. Kami komitmen, melaksanakan tugas dengan baik," katanya.
Tujuh anggota KPID Sulbar yang dilantik tahun ini di antaranya, April Azhari, Budiman Imran, Sri Ayuningsih, Busrang Riandhy, Urwa, Masram dan Ahmad Syafri Rasyid.
Hal itu dikatakan Ketua KPID Sulbar, April Azhari, di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, KPID Sulbar segera menyurati sejumlah partai politik terkait kerja-kerja komisi ini dslsm momen politik.
Menurut dia, pada momen politik tahun ini dilakukan pengawasan iklan-iklan kampanye di sejumlah lembaga seperti penyiaran televisi dan radio.
"Kami komitmen akan menciptakan siaran sehat untuk dikomsumsi masyarakat demi berlansunnya pembangunan yang baik," katanya.
Azhari yang juga mantan aktivis PMII Makassar ini juga berjanji akan membenahi internal KPID Sulbar untuk memaksimalkan kinerja.
Menurutnya jomitmen tersebut akan dibuktikan dengan kerja seluruh jajaran anggota KPID Sulbar yang baru.
"Kami akan perbaiki internal, mulai dari struktural. Kami komitmen, melaksanakan tugas dengan baik," katanya.
Tujuh anggota KPID Sulbar yang dilantik tahun ini di antaranya, April Azhari, Budiman Imran, Sri Ayuningsih, Busrang Riandhy, Urwa, Masram dan Ahmad Syafri Rasyid.