Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo memastikan hari ke dua pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah itu berjalan lancar.
"Alhamdulillah sampai selesai sesi dua tidak ada hambatan. Untuk tahu jumlah yang tidak ikut, nanti selesai sesi tiga lalu terekap," kata Irman di Makassar, Selasa.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sulsel, ada 581 SMA yang tengah melaksanakan UNBK di Sulsel dengan jumlah siswa sebanya 76.230. Hampir semua sekolah melaksanakan ujian dengan membagi beberapa sesi sesuai komputer yang tersedia.
Menurut Irman, tidak semua komputer harus disiapkan sekolah. Tentu harus disesuaikan dengan rasio jumlah siswa masing-masing sekolah.
Sesuai standarnya, kata Irman, setiap sekolah minimal harus memiliki 25 komputer, dengan begitu sekolah tersebut telah bisa melaksanakan UNBK. Sementara pada kenyataannya, setiap sekolah di Sulsel telah memiliki kebutuhan komputer tersebut.
Apalagi tahun lalu, Disdik Sulsel telah mendistribusi sekitar 7000 unit komputer di berbagai sekolah.
"Ketika ada kekurangan untuk UNBK SMA, kita bisa pinjam ke SMK karena jumlahnya lebih banyak. Kalau tidak cukup di SMK bisa dipinjam ke SMP," katanya.
Hari pertama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, melakukan pemantauan penyelenggaraan UNBK SMA di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah pelaksanaan UNBK jenjang SMA di Provinsi Sulawesi Selatan sudah 100 persen, dan pelaksanaan hari pertama berjalan dengan lancar," katanya.
Mengawali pemantauan penyelenggaraan UNBK di Makassar, Muhadjir menyambangi SMA Negeri 21 Makassar. Pada kunjungan ini, Mendikbud memantau pelaksanaan UNBK dari luar kelas.
Menurut dia, pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan berjalan lancar.
Selanjutnya, Muhadjir memantau pelaksanaan UNBK di Control Room Dinas Pendidikan Sulsel. Di sana, ada sekitar 10 sekolah dari berbagai kabupaten yang telah melaporkan kondisi pelaksanaan UNBK.
Muhadjir menyampaikan apresiasi kepada semua kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan, serta dinas pendidikan yang telah bekerja keras menyukseskan pelaksanaan UNBK.
“Saya apresiasi kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan karena sudah berhasil membimbing sehingga penyelenggaraan UNBK dapat dilakukan 100 persen, apalagi ada semangat gotong royong dalam mengatasi batasan penggunaan komputer,” tutur Mendikbud.
"Alhamdulillah sampai selesai sesi dua tidak ada hambatan. Untuk tahu jumlah yang tidak ikut, nanti selesai sesi tiga lalu terekap," kata Irman di Makassar, Selasa.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sulsel, ada 581 SMA yang tengah melaksanakan UNBK di Sulsel dengan jumlah siswa sebanya 76.230. Hampir semua sekolah melaksanakan ujian dengan membagi beberapa sesi sesuai komputer yang tersedia.
Menurut Irman, tidak semua komputer harus disiapkan sekolah. Tentu harus disesuaikan dengan rasio jumlah siswa masing-masing sekolah.
Sesuai standarnya, kata Irman, setiap sekolah minimal harus memiliki 25 komputer, dengan begitu sekolah tersebut telah bisa melaksanakan UNBK. Sementara pada kenyataannya, setiap sekolah di Sulsel telah memiliki kebutuhan komputer tersebut.
Apalagi tahun lalu, Disdik Sulsel telah mendistribusi sekitar 7000 unit komputer di berbagai sekolah.
"Ketika ada kekurangan untuk UNBK SMA, kita bisa pinjam ke SMK karena jumlahnya lebih banyak. Kalau tidak cukup di SMK bisa dipinjam ke SMP," katanya.
Hari pertama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, melakukan pemantauan penyelenggaraan UNBK SMA di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah pelaksanaan UNBK jenjang SMA di Provinsi Sulawesi Selatan sudah 100 persen, dan pelaksanaan hari pertama berjalan dengan lancar," katanya.
Mengawali pemantauan penyelenggaraan UNBK di Makassar, Muhadjir menyambangi SMA Negeri 21 Makassar. Pada kunjungan ini, Mendikbud memantau pelaksanaan UNBK dari luar kelas.
Menurut dia, pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan berjalan lancar.
Selanjutnya, Muhadjir memantau pelaksanaan UNBK di Control Room Dinas Pendidikan Sulsel. Di sana, ada sekitar 10 sekolah dari berbagai kabupaten yang telah melaporkan kondisi pelaksanaan UNBK.
Muhadjir menyampaikan apresiasi kepada semua kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan, serta dinas pendidikan yang telah bekerja keras menyukseskan pelaksanaan UNBK.
“Saya apresiasi kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan karena sudah berhasil membimbing sehingga penyelenggaraan UNBK dapat dilakukan 100 persen, apalagi ada semangat gotong royong dalam mengatasi batasan penggunaan komputer,” tutur Mendikbud.