Mamuju (ANTARA) - Warga Dusun Sama yang mengungsi pascabanjir bandang yang melanda pemukiman mereka, membangun tempat pemungutan suara (TPS) di lahan relokasi di Dusun Gentungan, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala Dusun Sama, Basir ditemui Senin mengatakan, TPS tersebut dibangun untuk menyalurkan hak suara warga yang sudah hampir dua bulan mengungsi.

"Warga akan menyalurkan suara mereka di kawasan relokasi karena sebagian besar warga yang sebelumnya tinggal di tenda pengungsian, sudah membangun rumah di sini," kata Basir.

Dari pantauan di kawasan relokasi warga Dusun Sama yang berada di kawasan Dusun Gentungan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju pada Senin sore, warga secara bergotong royong membangun TPS, persis di samping rumah Kepala Dusun.

Warga dengan antusias terlihat membuat bangunan yang terbuat dari kayu dengan atap dari terpal (tenda) yang akan digunakan sebagai TPS pada pemilihan umum serentak bagi pengungsi Dusun Sama.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 19 Suwardi mengatakan, dari 273 warga Dusun Sama yang mengungsi, sebanyak 144 orang diantaranya merupakan wajib pilih.

Dari 144 warga yang memiliki hak pilih lanjutnya, sebanyak 122 orang terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap) sementara 22 warga tidak masuk DPT.

"Warga yang tidak terdaftar DPT tetap dapat menggunakan hak suaranya, yakni dengan menunjukkan KPT elektronik," kata Suwardi.

Ia mengatakan, TPS tersebut dapat selesai hingga Selasa (16/4) dan dapat digunakan pada keesokan harinya (Rabu) atau pada saat pemungutan suara pemilu serentak.

"Untuk kebutuhan pembangunan TPS sudah ada, tinggal surat suara dan kotak suara yang kemungkinan besok (Selasa) baru didistribusikan kesini," tutur Suwardi.

Sebanyak 59 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 273 jiwa yang didominasi anak-anak dan perempuan mengungsi dari rumah-rumah mereka di Dusun Sama karena khawatir akan terjadi longsor, pascabanjir bandang menerjang kawasan itu, pada Kamis (28/2).

Pada saat banjir bandang tersebut, sebanyak lima rumah warga Kampung Sama hilang terseret air.

Kemudian, pascabanjir bandang tersebut, warga kembali panik setelah adanya retakan di kawasan perbukitan yang mengelilingi Kampung Sama.

Akhirnya, pada Kamis (7/3) warga Lingkungan Sama mengungsi di Kantor Lurah Bebanga Kecamatan Kalukku selama tiga hari.

Namun setelah masa tanggap darurat berakhir pada Minggu (10/3) lalu warga akhirnya mencari tempat pengungsian sendiri setelah menolak dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Hingga saat ini, sebagian warga Dusun Sama masih bertahan di lokasi pengungsian sementara lainnya membangun rumah di lahan relokasi.

 

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024