Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto  mengukuhkan 153 kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) yang berfungsi strategis dalam membantu pembangunan kota.

"KPM itu memiliki fungsi kordinasi, mengkoordinasikan LPM, RT/RW, dan Penasehat wali kota bidang RT/ RW. Mereka adalah tokoh-tokoh di setiap kelurahan yang ditunjuk. Rata rata mereka pernah menjadi ketua RT/RW, penasehat wali kota, dan LPM. Inti membangun kota itu ada di sini," ucap Ramdhan disela pengukuhan di hotel Condotel Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/4).

Menurut dia, KPM berfungsi mengkordinasikan unsur-unsur masyarakat, perangkat di tingkat Lembaga Pemberdayan Masyarakat (LPM) para Ketua RT RW, dan penasehat wali kota bidang RT dan RW.

Pria disapa akrab Danny Pomanto ini menyebut merekalah yang paling menentukan membangun sebuah kota dengan publik engagement, atau pelibatan masyarakat yang begitu kuat.

Sehingga, kata dia, orang bisa bergerak serentak dalam mensupport setiap program-program pemerintah. Sebab, Tidak akan mungkin pemerintah itu bergerak sendiri tanpa bantuan perangkat daerahnya di tingkat paling bawah.

Dengan lahirnya, KPM, papar Danny, maka menambah lengkap tim unsur masyarakat yang dimiliki pemerintah Kota Makassar dalam pembangunan kota lebih baik.

“Tinggal bagaimana pemimpinnya ke depan. Harus betul-betul bisa menjaga ini  secara baik," kata mantan staf ahli perencanaan Kota Makassar itu.

Hal senada disampaikan Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat Makassar, Andi Rahmat Mappatoba.

Ia menegaskan jika tujuan utama dari pembentukan KPM yakni meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta fungsi dan kinerja kader pembedayaan masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah kelurahan.

“Mereka dikukuhkan untuk masa jabatan 2019-2021. Para kader ini akan membantu pemerintah kota dalam hal pembangunan kota ke arah lebih baik," tuturnya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024