Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan akan mengerahkan Satuan Tugas (Satgas) Drainase untuk pembersihan kanal sebagai antisipasi banjir serta menekan perilaku buang sampah sembarangan.
"Kami sudah sebulan bekerja, ada 30 orang personel Satgas Drainase untuk membersihkan dua kanal yang ada di wilayah kami yakni kanal Sinrijala, dan kanal Pampang," tutur Camat Panakkukang Andi Pangerang di Makassar, Rabu.
Sementara Camat Tamalate, Fahyuddin mengatakan telah menurunkan pasukannya untuk membersihkan empat kanal yang ada di wilayahnya seperti kanal Pabaeng-baeng, kanal Jongayya, kanal Balang Baru, dan kanal Maccini Sombala.
"Banyak sedimentasi yang kami temukan baik di bagian tengah ataupun pinggir kanal. Kami akan kordinasi dengan Dinas PU dan Pompengan untuk meminta bantuan pengerukan karena memang sudah terjadi pendangkalan," katanya.
Tidak hanya itu, genangan sampah banyak ditemukan, utamanya di kanal Pabaeng-baeng, mengingat daerah itu berdekatan dengan pasar. Untuk itu Satgas drainase, sampah itu dikumpulkan lalu diangkut agar tidak mengotori kanal.
Upaya edukasi juga dilakukan Fahyuddin dengan memasang spanduk larangan di ruas kanal Pabaeng-baeng bertuliskan 'Sayangi kanal ta. Stop buang sampah di kanal'.
Ia pun menggagas terbentuknya Komunitas Peduli Kanal yang akan diluncurkan bulan depan. Aksi bersih-bersih kanal dilakukan hampir merata di seluruh kecamatan di kota Makassar.
Secara terpisah, Camat Mariso, Juliaman mengatakan pihaknya telah menerjunkan Satgas Drainase untuk membersihkan dua saluran drainase utama di kanal Jongayya yang terletak di jalan Nuri Baru sampai jalan Metro Tanjung Bunga.
Baca juga: PSDA Sulsel ajak masyarakat bersihkan kanal
Kanal tersebut berbatasan wilayah dengan Kecamatan Tamalate. Tidak hanya itu, pembersihan juga dilaksanakan di kanal Sambung Jawa atau Bunga Eja yang melintasi jalan Hati Murni, Kelurahan Tamarunang, dan jalan Bunga Eja, Kelurahan Bontorannu.
Kecamatan Mariso diketahui memiliki kanal penghubung yaitu kanal Metro Tanjung Bunga, Kelurahan Kunjung Mae, dan kanal Lette, di perbatasan Kelurahan Lette dan Kelurahan Mariso, tembus ke jalan Metro Tanjung Bunga, serta kanal Rajawali sampai di jalan Cendrawasih, Kelurahan Panambungan.
"Pembersihan kanal kami lakukan sudah hampir sebulan sesuai instruksi bapak Pj wali kota untuk senantiasa menciptakan budaya bersih dan sehat serta mengantisipasi banjir," papar Juliaman.
Sebelumnya, Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb setelah dilantik rajin turun ke lapangan memantau langsung progres pembersihan kanal yang dilaksanakan kecamatan dan kelurahan.
Kunjungan pertama dilakukan Iqbal pada 29 Mei lalu. Ia juga memantau pembersihan kanal Pabaeng-baeng oleh Satgas kebersihan dan drainase.
Iqbal mengingatkan agar warga tidak lagi membuang sampah di kanal yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Tidak sampai di situ, Iqbal juga mengunjungi kanal di Tanjung Bunga (kanal Jongayya), kanal Patompo, dan kanal Pa’baeng-baeng.
Selanjutnya, melakukan mengunjungi ke kanal Jongayya dan Sambung Jawa untuk melihat kondisi kanal. Iqbal menginstruksikan camat setempat segera mengerahkan personelnya untuk pembersihan kanal.
"Setelah berkeliling, ada dua persoalan yang umum kita jumpai di kanal dalam kota yaitu masalah sedimentasi dan genangan sampah. Ini sudah kami instruksikan ke camat dan lurah agar segera mengerahkan pasukan untuk membersihkan dan kordinasi dengan pihak terkait untuk pengerukan tanah (sedimentasi)," ujarnya.
Mantan Kasatpol PP Pemprov Sulsel ini berharap, persoalan kebersihan kanal bisa tuntas dikerjakan dalam bulan Juni, dan dia menghimbau warga agar bisa bersama pemerintah menjaga kebersihan kanal.
Potret kanal di jalan Muhammad Tahir usai dibersihkan tim Satgas Drainase di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (19/6/2019).
"Kami sudah sebulan bekerja, ada 30 orang personel Satgas Drainase untuk membersihkan dua kanal yang ada di wilayah kami yakni kanal Sinrijala, dan kanal Pampang," tutur Camat Panakkukang Andi Pangerang di Makassar, Rabu.
Sementara Camat Tamalate, Fahyuddin mengatakan telah menurunkan pasukannya untuk membersihkan empat kanal yang ada di wilayahnya seperti kanal Pabaeng-baeng, kanal Jongayya, kanal Balang Baru, dan kanal Maccini Sombala.
"Banyak sedimentasi yang kami temukan baik di bagian tengah ataupun pinggir kanal. Kami akan kordinasi dengan Dinas PU dan Pompengan untuk meminta bantuan pengerukan karena memang sudah terjadi pendangkalan," katanya.
Tidak hanya itu, genangan sampah banyak ditemukan, utamanya di kanal Pabaeng-baeng, mengingat daerah itu berdekatan dengan pasar. Untuk itu Satgas drainase, sampah itu dikumpulkan lalu diangkut agar tidak mengotori kanal.
Upaya edukasi juga dilakukan Fahyuddin dengan memasang spanduk larangan di ruas kanal Pabaeng-baeng bertuliskan 'Sayangi kanal ta. Stop buang sampah di kanal'.
Ia pun menggagas terbentuknya Komunitas Peduli Kanal yang akan diluncurkan bulan depan. Aksi bersih-bersih kanal dilakukan hampir merata di seluruh kecamatan di kota Makassar.
Secara terpisah, Camat Mariso, Juliaman mengatakan pihaknya telah menerjunkan Satgas Drainase untuk membersihkan dua saluran drainase utama di kanal Jongayya yang terletak di jalan Nuri Baru sampai jalan Metro Tanjung Bunga.
Baca juga: PSDA Sulsel ajak masyarakat bersihkan kanal
Kanal tersebut berbatasan wilayah dengan Kecamatan Tamalate. Tidak hanya itu, pembersihan juga dilaksanakan di kanal Sambung Jawa atau Bunga Eja yang melintasi jalan Hati Murni, Kelurahan Tamarunang, dan jalan Bunga Eja, Kelurahan Bontorannu.
Kecamatan Mariso diketahui memiliki kanal penghubung yaitu kanal Metro Tanjung Bunga, Kelurahan Kunjung Mae, dan kanal Lette, di perbatasan Kelurahan Lette dan Kelurahan Mariso, tembus ke jalan Metro Tanjung Bunga, serta kanal Rajawali sampai di jalan Cendrawasih, Kelurahan Panambungan.
"Pembersihan kanal kami lakukan sudah hampir sebulan sesuai instruksi bapak Pj wali kota untuk senantiasa menciptakan budaya bersih dan sehat serta mengantisipasi banjir," papar Juliaman.
Sebelumnya, Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb setelah dilantik rajin turun ke lapangan memantau langsung progres pembersihan kanal yang dilaksanakan kecamatan dan kelurahan.
Kunjungan pertama dilakukan Iqbal pada 29 Mei lalu. Ia juga memantau pembersihan kanal Pabaeng-baeng oleh Satgas kebersihan dan drainase.
Iqbal mengingatkan agar warga tidak lagi membuang sampah di kanal yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Tidak sampai di situ, Iqbal juga mengunjungi kanal di Tanjung Bunga (kanal Jongayya), kanal Patompo, dan kanal Pa’baeng-baeng.
Selanjutnya, melakukan mengunjungi ke kanal Jongayya dan Sambung Jawa untuk melihat kondisi kanal. Iqbal menginstruksikan camat setempat segera mengerahkan personelnya untuk pembersihan kanal.
"Setelah berkeliling, ada dua persoalan yang umum kita jumpai di kanal dalam kota yaitu masalah sedimentasi dan genangan sampah. Ini sudah kami instruksikan ke camat dan lurah agar segera mengerahkan pasukan untuk membersihkan dan kordinasi dengan pihak terkait untuk pengerukan tanah (sedimentasi)," ujarnya.
Mantan Kasatpol PP Pemprov Sulsel ini berharap, persoalan kebersihan kanal bisa tuntas dikerjakan dalam bulan Juni, dan dia menghimbau warga agar bisa bersama pemerintah menjaga kebersihan kanal.