Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat mengajak masyarakat di daerah itu untuk ikut berperan agar pertumbuhan inflasi di di daerah itu tidak meningkat tajam, terutama saat hari raya.

"Menekan laju inflasi penting dilakukan, agar harga komuditas tetap terjaga dan stabil. Olehnya, butuh peran semua pihak agar pertumbuhan inflasi di Pasangkayu tidak meningkat tajam terutama saat hari raya," kata Asisten II Pemkab Pasangkayu Musbar Lasibe, saat membuka ekspose data perhitungan inflasi daerah yang digelar oleh Bappeda Litbang Pasangkayu, Kamis.

Untuk menekan laju inflasi, Pemkab Pasangkayu, lanjutnya, telah membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Namun hal itu, menurut dia, tidak cukup sehingga dibutuhkan peran lebih jauh dari OPD, Camat, Lurah/Kades, penyuluh serta para tokoh masyarakat.

"Bagaimana mereka memberi penyadaran dan bimbingan kepada masyarakat. Bagaimana memanfaatkan lahan kebun ataupun pekarangan untuk menanam komoditas yang dikonsumsi sehari-hari. Ini adalah salah satu upaya yang efektif untuk menekan inflasi," kata Musbar.

Salah satu penyumbang inflasi, kata Musbar adalah adanya kenaikan harga terhadap beberapa komoditas tertentu.

"Olehnya diharapkan dengan termanfaatkannya lahan perkebunan dan pekarangan secara maksimal, stok komoditas pangan tetap bisa terjaga," ujarnya.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Bappeda Litbang bekerja sama dengan BPS Pasangkayu ini. Sehingga kita bisa mengetahui sisi-sisi mana saja yang menjadi kekurangan, yang kemudian menjadi bahan acuan dalam mengambil kebijakan," kata Musbar.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024