Mamuju (ANTARA News) - Kasus sengketa lahan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat mengakibatkan seorang warga AA (60 thn) tewas tertusuk senjata tajam (sajam) setelah bertikai dengan pelaku AR (58).
Pertikaian keduanya terjadi sekitar pukul 15.00 wita di kompleks BTN Passokkorang, Mamuju, Minggu, mengakibatkan korban AA tewas setelah sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju.
Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Abidin, yang ditemui di RSUD Mamuju, mengatakan, berdasarkan keterangan yang didapatkan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kuat dugaan motifnya karena dipicu sengketa lahan yang saling klaim sebagai pemilik lahan.
"Kami menduga pertikaian mereka terjadi karena kasus sengketa lahan yang saling mengklaim sebagai pemilik lahan, namun kami belum mengetahui dimana lokasi lahan yang mereka perebutkan," jelasnya.
Ia mengatakan, korban yang dilarikan ke RSUD tidak dapat diselamatkan setelah kondisinya sangat kritis akibat mendapat enam tusukan.
Sementara itu, kata Abidin, pelaku pembunuhan RM, usai melakukan perbuatannya langsung menyerahkan diri ke Polres Mamuju. "Kami tidak kesulitan menangkap pelaku karena usai melakukan pembunuhan langsung menyerahkan diri ke Polres Mamuju," kata dia.
Pihaknya saat ini masih melakukan olah TKP untuk mendalami motif yang sebenarnya, apalagi dalam peristiwa itu tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang ikut serta bersama pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
"Nanti kita lihat hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi atas kasus ini, apakah ada orang lain yang terlibat atau bagaimana," ucapnya. (T.KR-ACO//F003)
Pertikaian keduanya terjadi sekitar pukul 15.00 wita di kompleks BTN Passokkorang, Mamuju, Minggu, mengakibatkan korban AA tewas setelah sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju.
Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Abidin, yang ditemui di RSUD Mamuju, mengatakan, berdasarkan keterangan yang didapatkan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kuat dugaan motifnya karena dipicu sengketa lahan yang saling klaim sebagai pemilik lahan.
"Kami menduga pertikaian mereka terjadi karena kasus sengketa lahan yang saling mengklaim sebagai pemilik lahan, namun kami belum mengetahui dimana lokasi lahan yang mereka perebutkan," jelasnya.
Ia mengatakan, korban yang dilarikan ke RSUD tidak dapat diselamatkan setelah kondisinya sangat kritis akibat mendapat enam tusukan.
Sementara itu, kata Abidin, pelaku pembunuhan RM, usai melakukan perbuatannya langsung menyerahkan diri ke Polres Mamuju. "Kami tidak kesulitan menangkap pelaku karena usai melakukan pembunuhan langsung menyerahkan diri ke Polres Mamuju," kata dia.
Pihaknya saat ini masih melakukan olah TKP untuk mendalami motif yang sebenarnya, apalagi dalam peristiwa itu tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang ikut serta bersama pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
"Nanti kita lihat hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi atas kasus ini, apakah ada orang lain yang terlibat atau bagaimana," ucapnya. (T.KR-ACO//F003)