Makassar (ANTARA) - Pedagang ayam musiman di sejumlah jalan utama di Kota Makassar tumpah di sekitar pasar tradisional di antaranya Pasar Terong dan Pasar Kalimbu, Makassar.

Salah satu titik lokasi yang memenuhi trotoar dan bahu jalan berada di Jalan Bawakaraeng, tak jauh dari Pasar Terong, Makassar, Jumat.

Menurut seorang penjual ayam musiman Rusli, pada H-2 hari raya Idul Adha 1440 Hijriah sudah banyak penjual ayam potong, ayam ras atau ayam petelur dan juga ayam kampung, semuanya dijual di atas harga normal, karena pedagang membeli dari peternak juga rata-rata naik Rp5 ribu dari harga sebelumnya.

"Kami rata-rata menjual ayam ras ini Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per ekor atau naik Rp5 ribu hingga Rp10 ribu daripada harga sebelumnya," katanya.

Sementara itu, pedagang lainnya Hj Hasniah di Jalan Veteran dekat Pasar Kalimbu, Makassar juga mengaku menjadikan momen jelang hari raya untuk mendapatkan tambahan penghasilan dengan menjual ayam potong dan ayam kampung.

Dengan modal Rp2 juta untuk membeli ayam dari peternak, dia berharap mendapatkan penghasilan dua kali lipat dari modalnya.

"Ini berangkat dari pengalaman saat jelang hari raya Idul Fitri kemarin, semoga kali ini juga sama," katanya.

Selain pedagang ayam musiman, juga pedagang kulit ketupat dan daun pisang juga ramai di sejumlah jalan protokol di luar pasar yang resmi.

"Kulit ketupat dan daun pisang ini banyak dicari untuk membuat masakan tradisional Bugis Makassar yakni burasa, ketupat, lemmang dan gogos," katanya.

Akibat tingginya permintaan dibandingkan persediaan yang ada di pasaran, harga daun pisang per lembar biasanya Rp5 ribu kini dijual Rp10 ribu per lembar. Begitu pula dengan kulit ketupat yang rata-rata dijual Rp15 ribu per ikat (10 buah), padahal dalam kondisi normal hanya dijual Rp10 ribu per ikat. suasana pedagang musiman di Makassar yang menjajakan ayam kampung dan ayam ras pada pembeli menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah sudah ramai pada Jumat (09/08/2019). ANTARA Foto/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024