Makassar (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal VI) menegaskan kesiapannya membantu pemerintah dalam menangani permasalahan kebakaran hutan lahan (Karhutla) khususnya di Sulawesi Selatan.
"Kami di TNI khususnya di Angkatan Laut jika dibutuhkan akan selalu siap dan kapanpun itu kami akan terjun jika dibutuhkan," jelas Asisten Operasi (Asops) Komandan Lantamal Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan kebakaran hutan lahan di Indonesia menjadi perhatian pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah, apalagi pada musim kemarau ini.
Pihaknya di Angkatan Laut juga terus memperbaharui informasi dan memantau titik-titik yang potensial terjadinya kebakaran hutan lahan.
"Kebakaran hutan merupakan permasalahan yang sering terjadi sehingga mengakibatkan kerusakan ekosistem yang ada di dalam hutan tersebut, ini merupakan masalah bersama dan untuk itu Lantamal VI beserta Yonmarhanlan VI akan siap membantu apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan di sekitar wilayah Sulawesi Selatan ini," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa apel yang dilaksanakan dengan melibatkan seluruh unsur baik TNI, Polri, Basarnas dan lainnya memiliki makna yang sangat penting dan strategis dalam membangun komitmen bersama untuk menyelamatkan lingkungan.
"Kebakaran hutan dan lahan memang menjadi perhatian apalagi di musim kemarau. Kita semua hadir di sini dengan satu tujuan untuk mengatasi itu demi menjaga ekosistem kita," katanya.
Nurdin menyatakan Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Kehutanan telah membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhutla) di 16 KPH dan 7 CDK dengan jumlah 688 personel. Brigade tersebut tersebar diseluruh Kabupaten dan kota se-Sulsel.
"Untuk itulah dalam rangka meningkatkan sinergitas, daya tanggap dan kesiapsiagaan kita untuk menjaga dan mempertahankan hutan dan lahan kita dan memberi penyadaran kepada seluruh pihak, maka pemerintah mengajak seluruh instansi dan lapisan masyarakat dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan untuk menjamin kesinambungan hidup anak cucu dan generasi penerus kita," ucapnya.
"Kami di TNI khususnya di Angkatan Laut jika dibutuhkan akan selalu siap dan kapanpun itu kami akan terjun jika dibutuhkan," jelas Asisten Operasi (Asops) Komandan Lantamal Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan kebakaran hutan lahan di Indonesia menjadi perhatian pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah, apalagi pada musim kemarau ini.
Pihaknya di Angkatan Laut juga terus memperbaharui informasi dan memantau titik-titik yang potensial terjadinya kebakaran hutan lahan.
"Kebakaran hutan merupakan permasalahan yang sering terjadi sehingga mengakibatkan kerusakan ekosistem yang ada di dalam hutan tersebut, ini merupakan masalah bersama dan untuk itu Lantamal VI beserta Yonmarhanlan VI akan siap membantu apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan di sekitar wilayah Sulawesi Selatan ini," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa apel yang dilaksanakan dengan melibatkan seluruh unsur baik TNI, Polri, Basarnas dan lainnya memiliki makna yang sangat penting dan strategis dalam membangun komitmen bersama untuk menyelamatkan lingkungan.
"Kebakaran hutan dan lahan memang menjadi perhatian apalagi di musim kemarau. Kita semua hadir di sini dengan satu tujuan untuk mengatasi itu demi menjaga ekosistem kita," katanya.
Nurdin menyatakan Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Kehutanan telah membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhutla) di 16 KPH dan 7 CDK dengan jumlah 688 personel. Brigade tersebut tersebar diseluruh Kabupaten dan kota se-Sulsel.
"Untuk itulah dalam rangka meningkatkan sinergitas, daya tanggap dan kesiapsiagaan kita untuk menjaga dan mempertahankan hutan dan lahan kita dan memberi penyadaran kepada seluruh pihak, maka pemerintah mengajak seluruh instansi dan lapisan masyarakat dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan untuk menjamin kesinambungan hidup anak cucu dan generasi penerus kita," ucapnya.