Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani memperkenalkan "biopsikososial culture" dalam upaya mengefektifkan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di daerah itu.

"Kegiatan review Program KKBPK Tahun 2019 yang digelar hari ini perlu pendekatan biopsikososial culture sehingga akan terjadi diskusi yang baik. Bio terkait dengan fisik, psiko terkait dengan psikologisnya, sosial terkait dengan pendekatan dan culture terkait dengan budaya. Kalau semua itu bisa kita rangkum dengan baik, InsyaAllah 'outcome' dari pertemuan kita ini akan sangat efektif," kata Abdul Hayat di Makassar, Selasa.

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Disdukcapil PPKB Provinsi Sulsel, perwakilan OPD Kabupaten/Kota se Sulsel, serta para Kepala Bidang Lingkup Perwakilan BKKBN Kabupaten/Kota se Sulsel.

Abdul Hayat mengatakan, kegiatan tersebut merupakan hal yang sangat prioritas.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, kita semua sudah ada misi bahwa yang terpenting di skala ini adalah bagaimana mengendalikan kependudukan dengan baik," katanya.

Menurutnya, ada dua hal yang menjadi instrument penting dalam kegiatan tersebut, yaitu bagaimana mengendalikan penduduk dan bagaimana merencanakan keluarga.

"Tugas negara untuk mengendalikan. Ketika kita berbicara masalah negara, tentu berbicara kita semua, bukan berbicara pemerintah lagi. Merencanakan keluarga, satu penduduk satu keluarga," katanya.

Kita harus sepakati bahwa keluarga yang kuat tentu kabupaten akan kuat, kalau kabupaten kuat tentu provinsi akan kuat, dan kalau provinsi kuat tentu Indonesia akan hebat," ujarnya.

Baca juga: Sulsel Provinsi Terbaik Pengelolaan Program Kependudukan

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024