Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur Thorig Husler jadi narasumber pada lokakarya Peminatan Program Air Minum APBN TA. 2020 Wilayah II dan Sosialisasi Perpres No. 46/2019 tentang pemberian jaminan dan subsidi bunga oleh Pemerintah Pusat Dalam Rangka Percepatan Penyediaan Air Minum di Ballroom The Sakala Resort Bali, Kamis (29/8/2019).

Husler diundang sebagai apresiasi atas keberhasilan Kabupaten Luwu Timur yang dinilai sukses oleh pemerintah pusat dalam melaksanakan Program Air Minum Perkotaan dan Pedesaan di wilayahnya yang bersumber dari hibah APBN.

Bupati Luwu Timur mengungkapkan Program Hibah Air Minum Perkotaan dan Pedesaan merupakan hibah Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dengan pendekatan bahwa Pemerintah Daerah diwajibkan untuk meningkatkan Akses Air Minum yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Menurut Husler,  penyertaan modal dari pemerintah dalam 2 Tahun Sebesar Rp18,5 miliar yang digunakan untuk penambahan jaringan perpipaan pada tahun 2018 sepanjang 22 kilometer dan 2019 sepanjang 88 km. Program ini memberi dampak bagi pengembangan kelembagaan masyarakat Desa dalam melakukan pengelolaan terhadap pemanfaatan Hibah Air Minum Pedesaan melalui pembentukan Kelompok Pengelolah Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM).

"Program hibah air minum di Luwu Timur turut mendukung program pemerintah pusat dalam rangka ketersediaan 100 persen akses air minum bagi seluruh masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Hanya saja, kata Husler, permasalahan Program Hibah Air Minum juga terdapat banyak hambatan, salah satunya sebaran penduduk dan wilayah yang luas tentu membutuhkan jaringan perpipaan yang panjang sehingga  menyerap biaya pembangunan infrastruktur yang besar. Belum lagi masyarakat yang melakukan penyambungan liar dan merusak jaringan air PDAM juga menjadi hambatan.

"Bahkan ada juga masyarakat yang masih menggunakan sumber air tanah dan sumber lainnya mengingat masih ada sebagian desa di kabupaten Luwu Timur belum tersedia jaringan air bersih," terangnya.

Meski banyak kendala, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur tetap optimistis terhadap program hibah air minum, terbukti dengan tetap berjalannya pembangunan infrastruktur jaringan melalui APBD, penyertaan modal serta  berperan aktif dalam sosialisasi mengenai pentingnya menjaga sumber-sumber air baku yang ada untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat serta  menguatkan kelembagaan-kelembagaan dan Pedesaan melaui pelatihan kelembagaan yang dikelola oleh Dinas Terkait.

Menurut bupati, beberapa keberhasilan yang dicapai dari Program Hibah Air Minum yakni peningkatan penyediaan Air Minum bagi masyarakat di Kabupaten Luwu timur yang sangat pesat, pada 2018 mendapatkan penambahan pelanggan sebanyak 1500 sambungan melalui program air minum perkotaan dan 842 Sambungan dari program air minum Pedesaan.

Kemudian 2019 ada penambahan sebanyak 4.000 dan tahun 2020 rencana sambungan perdesaan sebanyak 1889 sambungan dan 5000 Sambungan untuk perkotaaan.

"Sambungan melalui program air minum perkotaan dan 740 Sambungan dari program air minum Pedesaan, ini tentunya sangat membantu masyarakat khusunya kategori masyarakat berpenghasilan rendah," pungkasnya.

Kegiatan tersebut dibuka Direktur pengembangan Air Minum Kementerian PUPR Agus Ahyar dan dihadiri para Bupati/Walikota, dan Kepala PDAM se-Indonesia.

Pewarta : Julius
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024