Mamuju (ANTARA) - Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris mengatakan, kawasan wisata Pulau Karampung Kabupaten Mamuju harus dikembangkan dengan ilmu pengetahuan.
"Apresiasi yang besar kepada BI Perwakilan Sulbar yang telah bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada. Berkat hasil penelitian tersebut, diseminasi hari ini bisa dilaksanakan dan untuk memperkuat dimensi pertumbuhan kita di Sulbar harus melalui aspek pariwisata dan wisata Karampuang ini kita harus dikembangkan dengan ilmu pengetahuan," kata Muhammad Idris pada acara diseminasi hasil penelitian pengembangan kawasan wisata khusus Sulawesi Barat yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Sulbar di Maleo Town Square Mamuju, Senin..
Terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, kata dia, Pulau Karampuang merupakan salah satu objek wisata yang memiliki karakteristik yang unik, maka dari itu diperlukan ide kreatif untuk menambah daya tarik wisata Karampuang yang berbasis bahari dibarengi wisata olahraga.
Ia juga berharap agar forum tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga diperlukan keseriusan yang berkelanjutan dalam fokus pengembangan wisata Karampuang yang lebih desaintis dari seluruh elemen dan pemangku amanah terkait, sehingga perencanaan akan lebih terarah pada fokus pengembangan pariwisata Sulbar yang berujung pada peningkatan pendapatan daerah itu sendiri.
"Isu-isu pariwisata sering disebut dengan srategis bisnis. Kita berbicara tentang produk dan pemasaran melalui dunia digital," tutur Idris.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulbar, Budi Sudaryono menyampaikan, Bank Indonesia memiliki visi dan misi yang sama kepada negara, yakni untuk memajukan bangsa dan berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi.
Karena itu BI, lanjutnya, melakukan kontribusi di bidang penelitian yang menciptakan rumusan dan solusi yang akan ditindak lanjut oleh para pakar dan para profesional.
Bank Indonesia kata Budi Sudaryono, telah melakukan penelitian sejak tahun 2017 dengan menitipkan pada objek wisata Karampuang berbasis komunitas yang didasari pada pengembangan sektor industri pariwisata.
"Maka dari itu, sesuai harapan bersama diharapkan tercipta suatu kerja sama yang baik bagi seluruh pemangku amanah terkait yang terjaga kuat, sehingga mampu melanjtkan pembangunan daerah dan negara ke depan," ujarnya.
"Kita ingin memajukan perekonomian Sulbar, dan kita lihat Sulbar itu punya potensi selain pertanian, yaitu di bidang pariwisata," terang Budi Sudaryono.
Pada kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wadji, perwakikan Universitas Gajah Mada Susetyo Sasongko, para perwakilan Bank dan para perwakilan Dinas Pariwisata seluruh kabupaten di Sulbar.
"Apresiasi yang besar kepada BI Perwakilan Sulbar yang telah bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada. Berkat hasil penelitian tersebut, diseminasi hari ini bisa dilaksanakan dan untuk memperkuat dimensi pertumbuhan kita di Sulbar harus melalui aspek pariwisata dan wisata Karampuang ini kita harus dikembangkan dengan ilmu pengetahuan," kata Muhammad Idris pada acara diseminasi hasil penelitian pengembangan kawasan wisata khusus Sulawesi Barat yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Sulbar di Maleo Town Square Mamuju, Senin..
Terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, kata dia, Pulau Karampuang merupakan salah satu objek wisata yang memiliki karakteristik yang unik, maka dari itu diperlukan ide kreatif untuk menambah daya tarik wisata Karampuang yang berbasis bahari dibarengi wisata olahraga.
Ia juga berharap agar forum tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga diperlukan keseriusan yang berkelanjutan dalam fokus pengembangan wisata Karampuang yang lebih desaintis dari seluruh elemen dan pemangku amanah terkait, sehingga perencanaan akan lebih terarah pada fokus pengembangan pariwisata Sulbar yang berujung pada peningkatan pendapatan daerah itu sendiri.
"Isu-isu pariwisata sering disebut dengan srategis bisnis. Kita berbicara tentang produk dan pemasaran melalui dunia digital," tutur Idris.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulbar, Budi Sudaryono menyampaikan, Bank Indonesia memiliki visi dan misi yang sama kepada negara, yakni untuk memajukan bangsa dan berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi.
Karena itu BI, lanjutnya, melakukan kontribusi di bidang penelitian yang menciptakan rumusan dan solusi yang akan ditindak lanjut oleh para pakar dan para profesional.
Bank Indonesia kata Budi Sudaryono, telah melakukan penelitian sejak tahun 2017 dengan menitipkan pada objek wisata Karampuang berbasis komunitas yang didasari pada pengembangan sektor industri pariwisata.
"Maka dari itu, sesuai harapan bersama diharapkan tercipta suatu kerja sama yang baik bagi seluruh pemangku amanah terkait yang terjaga kuat, sehingga mampu melanjtkan pembangunan daerah dan negara ke depan," ujarnya.
"Kita ingin memajukan perekonomian Sulbar, dan kita lihat Sulbar itu punya potensi selain pertanian, yaitu di bidang pariwisata," terang Budi Sudaryono.
Pada kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wadji, perwakikan Universitas Gajah Mada Susetyo Sasongko, para perwakilan Bank dan para perwakilan Dinas Pariwisata seluruh kabupaten di Sulbar.