Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris berharap program Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) menjadi salah satu solusi dalam menekan angka stunting di daerah itu.
"Kita berharap, melalui program B2SA ini, menjadi salah satu upaya mengatasi angka stunting di Sulbar," kata Muhammad Idris, pada promosi B2SA Goes to School, di SDN 1 Rimuku Kabupaten Mamuju, Selasa.
Promosi B2SA Goes to School tersebut digelar Badan Pangan Nasional bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar.
"Ini satu program yang sangat penting karena anak-anak, berada dalam satu kelompok yang memperhatikan gizinya," katanya.
Pemenuhan gizi, menurut dia, sebagai bagian dari upaya mempersiapkan generasi masa depan, khususnya bagi Sulbar.
"Tidak akan ada masa depan tanpa ada generasi yang sehat dan kuat dan generasi yang sehat dan kuat hanya bisa dicapai dengan asupan gizi lengkap dan terbaik," katanya.
Sekda menyampaikan, B2SA digelar harus menjadi kebiasaan dan budaya kita dimana saja.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan yang berkolaborasi Badan Pangan Nasional mendorong anak-anak kita bisa mendapatkan asupan gizi yang baik," katanya.
Kebutuhan dasar yang harus dipenuhi lanjut Sekda adalah pangan, terutama untuk kebutuhan gizi. sehingga hal itu tidak boleh diabaikan.
Seluruh pihak tambahnya, harus terlibat memastikan gizi terpenuhi dilakukan dengan berkolaborasi agar situasi yang ditakutkan, yaitu anak stunting tidak terjadi.
"Stunting itu sudah menjadi prioritas penanganan sebagai bagian persiapan untuk menyiapkan generasi yang baik dan sehat," demikian Muhammad Idris.
Baca juga: Pemprov Sulbar segera salurkan makanan tambahan cegah stunting di Pasangkayu