Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berhasil menjangkau dan menyalurkan bantuan bagi para korban banjir dan longsor di salah satu desa terisolir pascabencana yakni Desa Babo, Aceh Tamiang berkat bantuan para relawan Wahdah Islamiyah bersama Garda Care.
“Kolaborasi ini adalah kekuatan. Kita bergotong royong membantu sesama,” kata relawan Wahdah Syamsuddin melalui keterangannya yang diterima di Makassar, Jumat.
Syamsuddin berkisah, bahwa tidak mudah bisa mengakses setiap desa untuk menyalurkan bantuan. Diperlukan perjuangan panjang agar bisa menjangkau wilayah yang sempat terisolir itu akibat musibah banjir dan longsor yang melanda akhir November hingga Desember 2025.
Kata Syamsuddin, kedatangan bantuan ini disambut dengan air mata haru dan senyum lega oleh berbagai warga desa, yang selama berhari-hari menghadapi kelaparan dan kekurangan pangan karena akses menuju daerah mereka nyaris tertutup.
Beberapa keluarga bahkan harus mengatur sisa persediaan mereka secara ketat karena pasokan makanan sangat terbatas, sementara akses jalan yang sempat putus menyulitkan masuknya bantuan dari luar.
Suasana haru begitu terlihat ketika truk bantuan yang membawa sembako, minyak, beras, mie instan, serta kebutuhan pokok lainnya perlahan memasuki area pemukiman, disusul oleh tim relawan yang turun langsung membantu menurunkan bantuan dan menyalurkannya kepada warga terdampak.
Relawan dan tim medis gabungan sigap menyalurkan bantuan sekaligus memberikan layanan kesehatan dasar kepada warga yang lelah dan rentan pascabanjir, sebagai wujud nyata kehadiran negara dan lembaga masyarakat di tengah kondisi yang penuh tantangan.
"Bantuan ini merupakan respons solidaritas nasional terhadap krisis yang telah menyebabkan kerusakan parah terhadap infrastruktur, rumah, fasilitas umum, serta akses logistik di Aceh dan Sumatera," ujarnya.
Kehadiran bantuan logistik ini menjadi angin segar sekaligus harapan baru, menandai awal mula pemulihan bagi masyarakat Desa Babo yang terdampak bencana, setelah berhari-hari berjuang menghadapi keterbatasan dan ketidakpastian.

Pemprov Sulsel jangkau Desa terisolir Babo Aceh Tamiang salurkan bantuan

Relawan Wahdah Islamiyah saat menyalurkan bantuan bahan pokok dari Pemprov Sulsel kepada warga penyintas bencana banjir dan longsor di Desa Babo, Aceh Tamiang. ANTARA/HO-Dok.Wahdah Islamiyah
