Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjamu para raja, sultan, dan pangeran yang menghadiri Festival Keraton Nusantara ke-13 yang berlangsung 9 sampai 11 September di Palopo.
"Tentu saya menyampaikan terima kasih atas kehadiran di Tanah Luwu. Ini merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami masyarakat Sulawesi Selatan, karena menjadi tuan rumah FKN ke-13 dan tentu ini menjadi ajang silaturahmi bagi para raja, sultan, pangeran, para pemangku adat, dan anggota forum silaturahmi Keraton Nusantara," kata Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah dalam keterangan resmi pemerintah di Makassar, Selasa.
Ia menyampaikan dukungan pemerintah provinsi bagi penyelenggaraan Festival Keraton Nusantara (FKN), yang antara lain ditujukan untuk melestarikan budaya bangsa serta memperkuat persatuan bangsa.
"Melestarikan budaya bukan merupakan acara elite apalagi untuk membangkitkan feodalisme. Pelestarian budaya adalah upaya memelihara aset bangsa agar kita dapat memajukan bangsa kita dengan membangun yang lebih berbudaya, kemajuan Indonesia harus tetap mengakar kuat melalui kearifan lokal Nusantara," katanya.
Dia mengingatkan semua pihak untuk ikut menjaga persatuan dan kerukunan.
"Terutama kita merasakan betul beberapa agenda-agenda politik kita begitu mudah melakukan hal-hal yang dapat menghancurkan karakter semua, pembunuhan karakter, ujaran kebencian, saling memfitnah dan menyebarkan hoaks," katanya.
"Saya kira bukan nilai seperti itu diwariskan para nenek moyang kita, leluhur kita. Dan saya yakin bukan sikap seperti itu yang ditunjukkan oleh para raja-raja, sultan dan para pemimpin-pemimpin kerjaan Nusantara di masa lampau," ia menambahkan.
"Tentu saya menyampaikan terima kasih atas kehadiran di Tanah Luwu. Ini merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami masyarakat Sulawesi Selatan, karena menjadi tuan rumah FKN ke-13 dan tentu ini menjadi ajang silaturahmi bagi para raja, sultan, pangeran, para pemangku adat, dan anggota forum silaturahmi Keraton Nusantara," kata Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah dalam keterangan resmi pemerintah di Makassar, Selasa.
Ia menyampaikan dukungan pemerintah provinsi bagi penyelenggaraan Festival Keraton Nusantara (FKN), yang antara lain ditujukan untuk melestarikan budaya bangsa serta memperkuat persatuan bangsa.
"Melestarikan budaya bukan merupakan acara elite apalagi untuk membangkitkan feodalisme. Pelestarian budaya adalah upaya memelihara aset bangsa agar kita dapat memajukan bangsa kita dengan membangun yang lebih berbudaya, kemajuan Indonesia harus tetap mengakar kuat melalui kearifan lokal Nusantara," katanya.
Dia mengingatkan semua pihak untuk ikut menjaga persatuan dan kerukunan.
"Terutama kita merasakan betul beberapa agenda-agenda politik kita begitu mudah melakukan hal-hal yang dapat menghancurkan karakter semua, pembunuhan karakter, ujaran kebencian, saling memfitnah dan menyebarkan hoaks," katanya.
"Saya kira bukan nilai seperti itu diwariskan para nenek moyang kita, leluhur kita. Dan saya yakin bukan sikap seperti itu yang ditunjukkan oleh para raja-raja, sultan dan para pemimpin-pemimpin kerjaan Nusantara di masa lampau," ia menambahkan.