Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur HM Thorig Husler mempromosikan potensi pariwisata kabupaten tersebut kepada Raja dan Sultan se-Nusantara saat ramah tamah dalam rangkaian Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII Tana Luwu 2019 di Baruga Bawalipu Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Kamis (12/9).
"Kami memiliki tiga danau yang sangat indah salah satunya adalah Danau Matano, yang merupakan danau terdalam di Asia Tenggara," kata Husler berpromosi.
Danau lainnya adalah Mahalona dan Towuti, ketiga danau tersebut dihubungkan oleh Sungai Larona.
Husler menyayangkan waktu yang sangat singkat hingga Raja dan Sultan serta tamu undangan tidak dapat mengunjungi berbagai destinasi wisata yang sangat indah di Luwu Timur.
Bupati juga menyampaikan berbagai potensi alam di Luwu Timur serta keberagaman masyarakat berjuluk Bumi Batara Guru ini kepada para raja dan sultan yang hadir pada PKN.
"Disini paduka serasa berada di kampung halaman, karena di Luwu Timur masyarakatnya sangat majemuk hingga berjuluk Indonesia mini," terang Husler.
Pada acara ramah tama FKN XIII ini, para tamu undangan disambut dengan Tari Kajangki, sebagai tarian pembuka.
Wotu dipilih sebagai salah satu daerah penyelenggaraan FKN XIII ini karena dikisahkan wilayah ini menjadi tempat turunnya Batara Guru. Itulah sebabnya Luwu Timur dikenal sebagai Bumi Batara Guru yang menjadikannya sebagai daerah yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah.
Terkait kegiatan ini, Husler menyerahkan sampel kayu gaharu kepada Raja Samu-Samu VI De Laatste van Koning Stamboom, Sekretaris Jenderal Silatnas Raja Sultan Nusantara Indonesia DR Ismail A Shukor sebagai simbol keseriusan dalam kerjasama untuk membangun pabrik/industri pengolahan kayu gaharu berikut turunannya di Luwu Timur.