Makassar (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meninjau lokasi terjadinya musibah kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang, Makassar, Sulsel, Senin sambil membagi-bagikan masker kepada masyarakat
"Dengan mengunjungi langsung TPA, saya bisa melihat kondisi di lapangan atas masalah yang ada. Memantau kondisi keamanan untuk warga sekitar karena asap. Alhamdulullah sudah dibagikan masker dan juga tim medis, pemadam sudah siaga untuk pendinginan titik api," ujar Wagub Sulsel Andi Sudirman.
TPA Tamangapa Antang merupakan pusat pembuangan sampah di Wilayah Kota Makassar. Musibah kebakaran melanda wilayah seluas 16,8 hektare ini pada Minggu (15/9) pukul 11.30 Wita. Kebakaran yang berlangsung hingga pukul 13.30 Wita mengakibatkan kabut asap tebal yang sampai di permukiman warga.
Menurut Andi Sudriman, diperlukan solusi permanen dan teknologi ramah lingkungan untuk menangani persoalan sampah di wilayah ini.
"TPA ini butuh solusi yang permanen. Kita dorong kota untuk bersinergi bersama Pemprov agar terdapat solusi permanen, juga teknologi penanganan sampah yang ramah terhadap lingkungan," sebutnya.
Wagub Sulsel mengarahkan, tanah dan sampah di wilayah yang dulunya adalah lembah ini dapat dipilah, sehingga sampah yang mencapai 800 kg setiap hari dapat terpisah dari tanah.
Pada musibah kebakaran ini, terdapat lima Sekolah Dasar, satu SMP, satu SMA, serta satu panti asuhan merasakan dampak asap kebakaran.
"Tim gerak cepat sudah dibuat untuk menangani dampak cepat akibat asap, terdapat tiga SD yang hari ini dijadwalkan libur sekolah sampai siang karena dekat dari lokasi TPA dan merasakan dampak asap yang hebat," sambungnya.
"Dengan mengunjungi langsung TPA, saya bisa melihat kondisi di lapangan atas masalah yang ada. Memantau kondisi keamanan untuk warga sekitar karena asap. Alhamdulullah sudah dibagikan masker dan juga tim medis, pemadam sudah siaga untuk pendinginan titik api," ujar Wagub Sulsel Andi Sudirman.
TPA Tamangapa Antang merupakan pusat pembuangan sampah di Wilayah Kota Makassar. Musibah kebakaran melanda wilayah seluas 16,8 hektare ini pada Minggu (15/9) pukul 11.30 Wita. Kebakaran yang berlangsung hingga pukul 13.30 Wita mengakibatkan kabut asap tebal yang sampai di permukiman warga.
Menurut Andi Sudriman, diperlukan solusi permanen dan teknologi ramah lingkungan untuk menangani persoalan sampah di wilayah ini.
"TPA ini butuh solusi yang permanen. Kita dorong kota untuk bersinergi bersama Pemprov agar terdapat solusi permanen, juga teknologi penanganan sampah yang ramah terhadap lingkungan," sebutnya.
Wagub Sulsel mengarahkan, tanah dan sampah di wilayah yang dulunya adalah lembah ini dapat dipilah, sehingga sampah yang mencapai 800 kg setiap hari dapat terpisah dari tanah.
Pada musibah kebakaran ini, terdapat lima Sekolah Dasar, satu SMP, satu SMA, serta satu panti asuhan merasakan dampak asap kebakaran.
"Tim gerak cepat sudah dibuat untuk menangani dampak cepat akibat asap, terdapat tiga SD yang hari ini dijadwalkan libur sekolah sampai siang karena dekat dari lokasi TPA dan merasakan dampak asap yang hebat," sambungnya.