Makassar (ANTARA) - Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan Lies F Nurdin mengajak masyarakat, termasuk alumni SMA Kachak untuk lebih peduli dan melestarikan kebudayaan asli Indonesia khususnya dari daerah itu.
Lies F Nurdin mengatakan dirinya bangga memakai kain-kain tradisional khas Indonesia termasuk kain batik khas Toraja.
"Saya selalu berusaha menampilkan kain-kain Sulsel (ketika mengikuti sebuah acara), baik itu yang berasal dari Toraja, Soppeng, Sengkang, Bulukumba dan daerah lainnya," kata Lies F Nurdin dalam keterangannya di Makassar, Minggu.
Pada acara reuni SMA Kachak , Sabtu malam, istri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah itu juga terlihat cantik dengan balutan kain Toraja yang khas.
Sebagai Ketua Dekranasda Sulsel, ia juga menekankan seluruh hotel di Sulsel untuk memakai produk-produk lokal sebagai bentuk komitmen pemberdayaan dan pengembangan pelaku UMKM di daerah itu.
Selain melestarikan kebudayaan asli daerah, Lies juga mengajak para alumni untuk mengurangi penggunaan plastik.
Komitmen itu dibuktikan pada kegiatan reuni yakni dengan tidak menggunakan botol plastik sekali pakai.
Semuanya bertemakan ramah lingkungan pada malam itu sesuai dengan komitmen PKK mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Lies F Nurdin mengatakan dirinya bangga memakai kain-kain tradisional khas Indonesia termasuk kain batik khas Toraja.
"Saya selalu berusaha menampilkan kain-kain Sulsel (ketika mengikuti sebuah acara), baik itu yang berasal dari Toraja, Soppeng, Sengkang, Bulukumba dan daerah lainnya," kata Lies F Nurdin dalam keterangannya di Makassar, Minggu.
Pada acara reuni SMA Kachak , Sabtu malam, istri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah itu juga terlihat cantik dengan balutan kain Toraja yang khas.
Sebagai Ketua Dekranasda Sulsel, ia juga menekankan seluruh hotel di Sulsel untuk memakai produk-produk lokal sebagai bentuk komitmen pemberdayaan dan pengembangan pelaku UMKM di daerah itu.
Selain melestarikan kebudayaan asli daerah, Lies juga mengajak para alumni untuk mengurangi penggunaan plastik.
Komitmen itu dibuktikan pada kegiatan reuni yakni dengan tidak menggunakan botol plastik sekali pakai.
Semuanya bertemakan ramah lingkungan pada malam itu sesuai dengan komitmen PKK mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.