Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus berupaya mengoptimalkan program pendapatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CK) pada 2020.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani mengatakan daerah itu tidak akan bisa optimal tanpa didukung kuat dari kabupaten-kota.

"Sejalan dengan tujuan kegiatan ini yang salah satunya adalah bagaimana lingkungan sosial bisa dieksplorasi dengan baik. Saya kira dengan evaluasi yang kita lakukan dari tahun ke tahun, kita harapkan akan ada kemajuan yang kuat untuk peningkatan," katanya dalam rapat program DBH CK di Makassar, Kamis.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut telah tercangkup dalam program prioritas Pembangunan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan.

"Tentu dalam kegiatan ini telah terpetakan dengan baik kabupaten-kota mana saja yang perlu didorong lebih kuat," jelasnya.

Lebih lanjut, Abdul Hayat menekankan kepada peserta agar kegiatan rapat tersebut dapat betul-betul dimaksimalkan.

"Saya selalu katakan bukan lamanya tingkat pertemuan, tetapi kualitas pertemuan tersebut. Apa saja yang bisa kita tangkap dari pertemuan tersebut, yang bisa kita maknai, yang bisa kita gunakan, dan pada akhirnya yang bisa kita hasilkan dengan baik," lanjut Abdul Hayat.

Menutup arahannya, Abdul Hayat berharap melalui kegiatan rapat tersebut ke depannya lebih efektif.

"Kita berharap di tahun-tahun selanjutnya bisa lebih efektif lagi semua pengelolaan ini, dan yang menentukan itu semua adalah sumber daya manusia. Seperti halnya dengan yang direncanakan bapak gubernur bagaimana pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dapat berjalan bersamaan untuk Sulawesi Selatan pada umumnya, " tutupnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala OPD Pengelola Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, para Koordinator Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Kabupaten-Kota se-Sulawesi Selatan, serta Kepala OPD Pengelola Dana Bagi Hasil Cukai Hasil tembakau se-Sulawesi Selatan.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024