Makassar (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mencegah hadirnya perokok dini di kalangan remaja, khususnya mereka yang berdomisili di pulau.

Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan sosialisasi bahaya merokok di SMP Negeri 38 Pulau Kodingareng Makassar, Sabtu. Kegiatan ini melibatkan langsung para calon promotor kesehatan dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) FKM Unhas.

Dosen FKM Unhas, Muhammad Rachmat menyampaikan bentuk sosialisasi yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan alat peraga untuk menunjukkan pengaruh asap rokok terhadap kesehatan paru-paru. Melakukan simulasi untuk memperlihatkan efek rokok terhadap paru-paru.

Menurutnya, metode ini sangat pas untuk memperlihatkan bahaya asap rokok bagi kesehatan paru-paru.

"Botol yang berisi kapas kita umpamakan sebagai paru-paru manusia yang jika menghirup asap rokok akan mengotori paru-paru, dan itu langsung kami simulasikan untuk menggambarkan keadaan paru-paru saat menghisap asap rokok," jelasnya.

Sedikitnya 31 siswa-siswi dari kelas VII menyaksikan simulasi tersebut dan dengan responsif mengikuti edukasi bahaya merokok.

"Pihak sekolah sangat mendukung kegiatan penyuluhan ini. Mereka berharap dengan adanya kegiatan ini para siswa dapat mengetahui efek dari bahaya rokok sehingga ke depannya dapat terhindar dari bahaya rokok," ungkapnya.

Kegiatan yang bertepatan dengan Dies Natalis FKM Unhas ke-37 ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang mengangkat tema "Keren Tanpa Rokok, Menggugah Kesadaran Siswa SMP Tentang Bahaya Rokok".

"Semoga melalui kegiatan ini, siswa dapat menjauhi perilaku merokok," harap Muhammad Rachmat.

Kegiatan penyuluhan tersebut didukung Lantamal VI dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024