Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, akan menjadikan santri sebagai agen perubahan dengan cara meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan formal di pondok pesantren yang ada di wilayah tersebut.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan dalam pembangunan perlu ada peran dari ulama serta santri, terlebih Cianjur memiliki visi dan misi untuk lebih Maju dan Agamis.

"Untuk mewujudkan visi misi tersebut, harus ada sinergitas antara umaro yang didukung, sehingga tidak hanya maju, visi untuk agamis akan terwujud optimal atas dukungan semua pihak," lanjutnya.

Santri berpeluang untuk bekerja tidak hanya di lingkungan industri tapi juga di pemerintahan, namun hal tersebut perlu disertai legalitas dengan memiliki ijazah pendidikan formal.

"Pemkab akan membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di pondok pesantren, agar santri tidak hanya menimba ilmu agama, tapi mendapatkan pendidikan formal, sehingga saat lulus memiliki legalitas berupa ijazah," katanya.

Tahap awal minimal di setiap kecamatan ada satu pondok pesantren yang sudah ada PKBM serta santrinya diberikan pelatihan kompetensi keahlian layaknya menuntut ilmu di sekolah umum.

"Dinas terkait akan memberikan pelatihan, agar santri memiliki keahlian lebih dengan target santri sebagai agen perubahan dapat terwujud disertai SDM yang berkualitas dan mumpuni," tambahnya.

Pewarta : Ahmad Fikri
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024