Pontianak (ANTARA) - PT Angkasa II (Persero) melalui kegiatan program sosial bina lingkungannya yang bekerjasama dengan Yayasan Kick Andy membagikan 16 pasang kaki palsu secara gratis untuk warga Kalimantan Barat (Kalbar).

“Kegiatan ini bentuk dari BUMN hadir untuk negeri dan bukti komitmen kita dari Angkasa Pura II peduli dengan lingkungan sekitar,” ujar GM of Community Develoment Angkasa Pura II, Amirizal di Kubu Raya, Jumat.

Ia menjelaskan untuk tahun ini merupakan tahun ke dua pihaknya menyalurkan kaki palsu gratis kepada masyarakat Kalbar terutama di wilayah sekitar Bandara Internasional Supadio Pontianak yakni Kubu Raya dan Kota Pontianak.

“Selama ini Angkasa Pura II bukan yang fokus berbisnis saja namun juga memberikan dampak positif dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkap dia.

Menurutnya pemberian kaki gratis tersebut untuk mendorong penerima untuk bisa terus mandiri dan melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan penuh semangat dan harapan atas apa yang dialami.

“Kita ingin berbagi semangat agar saudara kita yang berkebutuhan khusus akibat kecelakaan atau lainnya bisa mandiri. Program ini kita hadirkan. Selain ini sebenarnya kita juga menyalurkan kacamata untuk anak sekolah agar bisa membaca dan operasi katarak di beberapa belahan daerah di Indonesia,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kick Andy Foudation, Ali Sadikin yang langsung hadir dan turut menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan penerima kaki palsu menyebutkan bahwa untuk Angkasa Pura II kerjasama tahun ke dua.

“Kali ini merupakan untuk tahun ke dua kita kerjasama di sini. Total ada sekitar 70 kaki palsu kita salurkan di Kalbar. Namun secara umum untuk seluruh Angkasa Pura II di Indonesia sudah mencapai 409 kaki palsu kita salurkan,” terang dia.

Menurutnya terpenting dari semua ini, bukan hanya sekedar memberikan atau menyalurkan kaki palsu, namun lebih kepada membangun kemandirian, kepercayaan diri dan semangat untuk beraktivitas seperti sedia kala.

“Banyak orang dengan keterbatasan bisa maju dan berkreasi. Kaki palsu ini hanya sarana sehingga terpenting di hati dan pikirannya, semangat dan mandiri itu juga penting. Semoga penerima terus semangat dan terus menebar kebaikan kepada semua,” lanjut dia.

Satu di antara orang penerima kaki palsu, Nadia sangat bersyukur dan berterima kasih banyak atas bantuan Angkasa Pura II. Dengan hal itu anaknya bisa berjalan seperti anak lainnya meskipun tidak sempurna.

“Anak saya sejak kecil mengalami cacat sejak lahir. Bersyukur sejak umur 4 tahun dia dibantu dan dipastikan sejak dewasa oleh Angkasa Pura II akan terus dibantu. Kita terima kasih banyak,” sebut dia.

Pewarta : Dedi
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024