Makassar (ANTARA) - Lantamal VI mendorong percepatan pembangunan dermaga sisi luar breakwater sebagai upaya meningkatkan peranan Lantamal VI dalam memberikan pelayanan dan pengamanan di wilayah perairan Indonesia.
Menyikapi hal tersebut Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Makassar Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas mendampingi Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan TNI Angkatan Laut (Kadisfaslanal) Laksamana Pertama TNI Puguh Santoso memimpin rapat koordinasi membahas proyek tersebut di Makassar, Senin.
Pada rapat itu pihak Lantamal VI memberikan apresiasi atas pengambil kebijakan dan keputusan tingkat pusat bidang penyelenggaraan fungsi pembinaan fasilitas Pangkalan terkait dengan rencana pembangunan dermaga sisi luar breakwater Lantamal VI sebagai kompensasi dampak pembangunan Makassar New Port terhadap fungsi labuh KRI yang operasional di wilayah Makassar.
Menurut Danlantamal, pembangunan dermaga sisi luar breakwater Lantamal VI adalah hasil keputusan rapat koordinasi pengembangan Makassar New Port yang dipimpin oleh Kemenko Maritim pada 13 Februari 2019.
Sementara pada rapat yang digelar hari ini turut hadir Kadisfaslanal dan perwakilan Direktur Utama Pelindo IV sebagai pihak yang akan melaksanakan kesepakatan.
"Semoga setelah pertemuan ini sudah ada kesepakatan yang diambil untuk mempercepat pembangunan dermaga sisi luar breakwater Lantamal VI Makassar," ujar Hanarko.
Sementara itu Kadisfaslanal mengatakan rencana pembangunan dermaga 150 Meter bagian sisi luar breakwater Lantamal VI tersebut sesuai permintaan TNI AL, dermaga sepanjang 150 meter nantinya akan diperuntukkan untuk mewadahi kebutuhan sandar KRI jenis LPD (Landing Platform Dock) dan jenis freegat yang bisa angkut tank dan alat berat lainnya.
"Dermaga tersebut nantinya membutuhkan konstruksi jalan pendekat yang mampu mendukung kebutuhan operasional dua jenis KRI (LPD dan freegat) yang mampu dilalui tank jenis Leopard," kata Kadisfaslanal.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri Direktur Utama PT Pelindo IV Makassar yang diwakili Kepala Biro Perencanaan Strategis PT. Pelindo IV Makassar Abdul Rahman serta para Asisten Danlantamal VI, pihak Otoritas Pelabuhan Utama Makassar dan Syahbandar Makassar.
Menyikapi hal tersebut Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Makassar Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas mendampingi Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan TNI Angkatan Laut (Kadisfaslanal) Laksamana Pertama TNI Puguh Santoso memimpin rapat koordinasi membahas proyek tersebut di Makassar, Senin.
Pada rapat itu pihak Lantamal VI memberikan apresiasi atas pengambil kebijakan dan keputusan tingkat pusat bidang penyelenggaraan fungsi pembinaan fasilitas Pangkalan terkait dengan rencana pembangunan dermaga sisi luar breakwater Lantamal VI sebagai kompensasi dampak pembangunan Makassar New Port terhadap fungsi labuh KRI yang operasional di wilayah Makassar.
Menurut Danlantamal, pembangunan dermaga sisi luar breakwater Lantamal VI adalah hasil keputusan rapat koordinasi pengembangan Makassar New Port yang dipimpin oleh Kemenko Maritim pada 13 Februari 2019.
Sementara pada rapat yang digelar hari ini turut hadir Kadisfaslanal dan perwakilan Direktur Utama Pelindo IV sebagai pihak yang akan melaksanakan kesepakatan.
"Semoga setelah pertemuan ini sudah ada kesepakatan yang diambil untuk mempercepat pembangunan dermaga sisi luar breakwater Lantamal VI Makassar," ujar Hanarko.
Sementara itu Kadisfaslanal mengatakan rencana pembangunan dermaga 150 Meter bagian sisi luar breakwater Lantamal VI tersebut sesuai permintaan TNI AL, dermaga sepanjang 150 meter nantinya akan diperuntukkan untuk mewadahi kebutuhan sandar KRI jenis LPD (Landing Platform Dock) dan jenis freegat yang bisa angkut tank dan alat berat lainnya.
"Dermaga tersebut nantinya membutuhkan konstruksi jalan pendekat yang mampu mendukung kebutuhan operasional dua jenis KRI (LPD dan freegat) yang mampu dilalui tank jenis Leopard," kata Kadisfaslanal.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri Direktur Utama PT Pelindo IV Makassar yang diwakili Kepala Biro Perencanaan Strategis PT. Pelindo IV Makassar Abdul Rahman serta para Asisten Danlantamal VI, pihak Otoritas Pelabuhan Utama Makassar dan Syahbandar Makassar.