Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah ingin wilayahnya menjadi motor penggerak kemajuan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
"Ulang tahun Sulsel kali ini memiliki makna, kita evaluasi apa saja yang telah kita lakukan setahun terakhir dan kita rencanakan program untuk meningkatkan pembangunan tahun depan," katanya saat menyampaikan sambutan dalam acara jalan santai untuk memperingati ulang tahun Sulawesi Selatan (Sulsel) ke-350 di Makassar, Sabtu.
Nurdin Abdullah mengatakan, potensi pertanian, perikanan, pariwisata, perkebunan, dan pertambangan memungkinkan Sulawesi Selatan untuk berkembang pesat dan menjadi penggerak bagi kemajuan wilayah sekitarnya.
Kalau pemerintah dan pemangku kepentingan terkait bisa mengelola seluruh potensi ekonomi itu, maka perekonomian daerah akan terus tumbuh dan kesejahteraan warga akan meningkat.
"Jadi tiap tahun harus ada perubahan dan harus ada yang baru," kata Nurdin Abdullah.
Dalam satu tahun terakhir, Pemerintahan Sulawesi Selatan sudah melakukan berbagai pembangunan, mulai dari pembukaan keterisolasian Seko di Luwu Utara dan Bastem di Luwu, pembenahan Kota Rantepao dan Kota Makale, sampai pembangunan infrastruktur pariwisata di Bira Bulukumba.
Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam melakukan pembangunan untuk memajukan daerah.
"Saya merasakan kerja sama, kolaborasi, sinergi yang telah kita bangun setahun terakhir sudah cukup bagus. Kita akan tingkatkan pada tahun-tahun yang akan datang," katanya.
Kalau semua komponen berkolaborasi dan bersinergi, Nurdin Abdullah yakin Sulawesi Selatan akan bisa memanfaatkan peluang-peluang ekonomi guna memajukan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan warga.
"Ulang tahun Sulsel kali ini memiliki makna, kita evaluasi apa saja yang telah kita lakukan setahun terakhir dan kita rencanakan program untuk meningkatkan pembangunan tahun depan," katanya saat menyampaikan sambutan dalam acara jalan santai untuk memperingati ulang tahun Sulawesi Selatan (Sulsel) ke-350 di Makassar, Sabtu.
Nurdin Abdullah mengatakan, potensi pertanian, perikanan, pariwisata, perkebunan, dan pertambangan memungkinkan Sulawesi Selatan untuk berkembang pesat dan menjadi penggerak bagi kemajuan wilayah sekitarnya.
Kalau pemerintah dan pemangku kepentingan terkait bisa mengelola seluruh potensi ekonomi itu, maka perekonomian daerah akan terus tumbuh dan kesejahteraan warga akan meningkat.
"Jadi tiap tahun harus ada perubahan dan harus ada yang baru," kata Nurdin Abdullah.
Dalam satu tahun terakhir, Pemerintahan Sulawesi Selatan sudah melakukan berbagai pembangunan, mulai dari pembukaan keterisolasian Seko di Luwu Utara dan Bastem di Luwu, pembenahan Kota Rantepao dan Kota Makale, sampai pembangunan infrastruktur pariwisata di Bira Bulukumba.
Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam melakukan pembangunan untuk memajukan daerah.
"Saya merasakan kerja sama, kolaborasi, sinergi yang telah kita bangun setahun terakhir sudah cukup bagus. Kita akan tingkatkan pada tahun-tahun yang akan datang," katanya.
Kalau semua komponen berkolaborasi dan bersinergi, Nurdin Abdullah yakin Sulawesi Selatan akan bisa memanfaatkan peluang-peluang ekonomi guna memajukan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan warga.