Makassar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan Lies F. Nurdin mengaku prihatin dengan kondisi toilet sekolah di Kabupaten Takalar yang dianggap kurang layak digunakan para siswa.
"Kami keliling ke SMA 2 dan SMA 7 Takalar untuk melihat langsung kondisi sekolah apa adanya. Tadi kita lihat toiletnya tidak ada yang layak, kotor semua. Toiletnya dapat nol semua," katanya saat melakukan inspeksi bersama kepala Biro Kesejahteraan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Suherman di SMAN 2 Takalar dan SMAN 7 Takalar pada Kamis.
Tim PKK Sulsel bersama pemprov tanpa pemberitahuan sebelumnya ke sekolah-sekolah yang akan menjadi sasaran inspeksi. Lies dengan sigap memasuki sekolah dan melihat langsung kondisi belajar mengajar di kelas.
Pada inspeksi kali ini, Lies yang juga didampingi ketua TP PKK Kabupaten Takalar, tak hanya melihat kondisi para siswa di kelas. Istri Gubernur Sulses Nurdin Abdullah itu memeriksa langsung kondisi toilet, kantin, dan UKS di dua Sekolah Menengah Atas tersebut.
Hasilnya, masih ditemukan kondisi toilet dan UKS yang kurang layak pakai serta variasi makanan yang dijajakan di kantin masih butuh pembinaan.
"Saya sudah lapor ke Pak Kadis tolong agar kepala sekolahnya dibina. Memang air kurang, tetapi kita harus mencoba bagaimana agar kebersihan tetap terjaga," katanya.
Dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas itu, juga mengatakan bahwa inspeksi ke sekolah-sekolah merupakan wujud nyata kehadiran PKK ke masyarakat agar bisa membantu para orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka di sekolah. Pengawasan mulai dari memperhatikan makanan-makanan yang dikonsumsi para siswa di kantin sekolah.
“Apakah makanannya banyak mengandung MSG atau zat pewarna, hingga memperhatikan hal penunjang kenyamanan siswa lainnya seperti toilet dan UKS. Saya memang bicara agak tegas ke kepala sekolah tadi. Saya berbicara begitu karena saya mau ada perubahan di sekolah," kata Lies.
Pada kesempatan itu, Kepala Biro Kesejahteraan Pemerintah Provinsi Sulsel Suherman mengajak sejumlah pihak terkait untuk gotong royong memperhatikan sekolah-sekolah.
"Ayo kita sama-sama perbaiki fasilitas untuk anak-anak kita supaya anak-anak kita belajarnya tenang dan nyaman," ucap dia.
Guna merealisasikan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman, TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan bersama Biro Kesra Sulsel memberikan sejumlah bantuan berupa alat kebersihan, Al Quran, 10 dispenser, dan seratus bibit pohon buah mangga, rambutan, dan jeruk kepada masing-masing sekolah yang menjadi sasaran inspeksi.
"Kami keliling ke SMA 2 dan SMA 7 Takalar untuk melihat langsung kondisi sekolah apa adanya. Tadi kita lihat toiletnya tidak ada yang layak, kotor semua. Toiletnya dapat nol semua," katanya saat melakukan inspeksi bersama kepala Biro Kesejahteraan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Suherman di SMAN 2 Takalar dan SMAN 7 Takalar pada Kamis.
Tim PKK Sulsel bersama pemprov tanpa pemberitahuan sebelumnya ke sekolah-sekolah yang akan menjadi sasaran inspeksi. Lies dengan sigap memasuki sekolah dan melihat langsung kondisi belajar mengajar di kelas.
Pada inspeksi kali ini, Lies yang juga didampingi ketua TP PKK Kabupaten Takalar, tak hanya melihat kondisi para siswa di kelas. Istri Gubernur Sulses Nurdin Abdullah itu memeriksa langsung kondisi toilet, kantin, dan UKS di dua Sekolah Menengah Atas tersebut.
Hasilnya, masih ditemukan kondisi toilet dan UKS yang kurang layak pakai serta variasi makanan yang dijajakan di kantin masih butuh pembinaan.
"Saya sudah lapor ke Pak Kadis tolong agar kepala sekolahnya dibina. Memang air kurang, tetapi kita harus mencoba bagaimana agar kebersihan tetap terjaga," katanya.
Dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas itu, juga mengatakan bahwa inspeksi ke sekolah-sekolah merupakan wujud nyata kehadiran PKK ke masyarakat agar bisa membantu para orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka di sekolah. Pengawasan mulai dari memperhatikan makanan-makanan yang dikonsumsi para siswa di kantin sekolah.
“Apakah makanannya banyak mengandung MSG atau zat pewarna, hingga memperhatikan hal penunjang kenyamanan siswa lainnya seperti toilet dan UKS. Saya memang bicara agak tegas ke kepala sekolah tadi. Saya berbicara begitu karena saya mau ada perubahan di sekolah," kata Lies.
Pada kesempatan itu, Kepala Biro Kesejahteraan Pemerintah Provinsi Sulsel Suherman mengajak sejumlah pihak terkait untuk gotong royong memperhatikan sekolah-sekolah.
"Ayo kita sama-sama perbaiki fasilitas untuk anak-anak kita supaya anak-anak kita belajarnya tenang dan nyaman," ucap dia.
Guna merealisasikan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman, TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan bersama Biro Kesra Sulsel memberikan sejumlah bantuan berupa alat kebersihan, Al Quran, 10 dispenser, dan seratus bibit pohon buah mangga, rambutan, dan jeruk kepada masing-masing sekolah yang menjadi sasaran inspeksi.