Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan terus berupaya menjaga kestabilan harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di berbagai daerah menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Kemendag diwakili Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Kemendag Arlinda terjun langsung meninjau harga dan pasokan bahan pokok di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
“Kemendag berkomitmen melakukan upaya-upaya antisipasi dengan berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait di daerah, termasuk di Kalimantan Tengah,” ujar Arlinda lewat keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan pantauan di Pasar Besar dan Pasar Kahayan, Arlinda mengungkapkan harga bahan pokok relatif stabil.
“Hasil pantauan kami pada hari ini menunjukkan harga bahan pokok stabil dan pasokan cukup. Kondisi harga- harga tersebut diprediksi stabil hingga akhir tahun mengingat distribusi bahan pokok terpantau lancar,” ujar Arlinda.
Pada pantauan tersebut, Arlinda didampingi Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Ida Rustini; Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah, Aster Bonawati; Pemimpin Wilayah Bulog Kalimantan Tengah, Mika Ranula Kendenan; serta Kepala Satgas Pangan Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh AKBP Edi Siswanto.
Selain meninjau bahan pokok di pasar rakyat, Arlinda meninjau kesiapan pasokan bahan poko di Gudang Bulog Divre Kalimantan Tengah, ritel modern Hypermart dan Swalayan Sendy’s, gudang distributor bapok PT Budi Distrindo Nusa, serta menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Kesiapan Bahan Pokok Menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Arlinda mengungkapkan, pasokan beras di Gudang Bulog tersebut aman, Secara keseluruhan, di Gudang Bulog Divre Kalimantan Tengah, pasokan beras untuk Provinsi Kalimantan Tengah tercatat sebanyak 8.420 ton yang cukup memenuhi kebutuhan hingga sebelas bulan ke depan.
Dari hasil pemantauan, ketersediaan bahan pokok di ritel modern dipastikan aman dan harga stabil. Beras, minyak goreng kemasan sederhana, gula pasir, dan daging beku dijual sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kemendag diwakili Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Kemendag Arlinda terjun langsung meninjau harga dan pasokan bahan pokok di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
“Kemendag berkomitmen melakukan upaya-upaya antisipasi dengan berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait di daerah, termasuk di Kalimantan Tengah,” ujar Arlinda lewat keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan pantauan di Pasar Besar dan Pasar Kahayan, Arlinda mengungkapkan harga bahan pokok relatif stabil.
“Hasil pantauan kami pada hari ini menunjukkan harga bahan pokok stabil dan pasokan cukup. Kondisi harga- harga tersebut diprediksi stabil hingga akhir tahun mengingat distribusi bahan pokok terpantau lancar,” ujar Arlinda.
Pada pantauan tersebut, Arlinda didampingi Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Ida Rustini; Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah, Aster Bonawati; Pemimpin Wilayah Bulog Kalimantan Tengah, Mika Ranula Kendenan; serta Kepala Satgas Pangan Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh AKBP Edi Siswanto.
Selain meninjau bahan pokok di pasar rakyat, Arlinda meninjau kesiapan pasokan bahan poko di Gudang Bulog Divre Kalimantan Tengah, ritel modern Hypermart dan Swalayan Sendy’s, gudang distributor bapok PT Budi Distrindo Nusa, serta menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Kesiapan Bahan Pokok Menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Arlinda mengungkapkan, pasokan beras di Gudang Bulog tersebut aman, Secara keseluruhan, di Gudang Bulog Divre Kalimantan Tengah, pasokan beras untuk Provinsi Kalimantan Tengah tercatat sebanyak 8.420 ton yang cukup memenuhi kebutuhan hingga sebelas bulan ke depan.
Dari hasil pemantauan, ketersediaan bahan pokok di ritel modern dipastikan aman dan harga stabil. Beras, minyak goreng kemasan sederhana, gula pasir, dan daging beku dijual sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah.