Mamuju (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar mengatakan Provinsi Sulbar memiliki 623.000 hektare lahan kering yang potensial dikembangkan menjadi lahan pertanian.

"Berdasarkan data Pemprov Sulbar, ada lahan kering sekitar 623.000 ha yang berpotensi dikembangkan sebagai lahan pertanian untuk tanaman palawija buah dan sayuran," kata Enny di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan pemerintah dan masyarakat dapat mengembangkan potensi lahan pertanian tersebut sehingga dibutuhkan perhatian pemerintah pusat dalam pengembangannya.

"Sulbar juga memiliki potensi lahan sawah sebanyak 64.232 hektare, dengan kondisi 49 persen sawah tadah hujan sehingga membutuhkan perhatian dalam hal penyediaan sumber air untuk irigasi," katanya.

Selain itu, ada pula lahan perkebunan kakao, kopi, kelapa, kelapa sawit, cengkih, lada dan pala seluas 357.893 hektare dengan kondisi terdapat tanaman tua 64.484 hektare yang membutuhkan peremajaan.

Enny mengungkapkan potensi pengembangan komoditas pertanian di Sulbar sangat menjanjikan karena ditunjang oleh iklim atau agroklikmat yang mendukung bagi pertumbuhan tanaman.

Oleh karena itu ia berharap pengembangan potensi pertanian Sulbar tetap mendapat perhatian pemerintah pusat.

Menanggapi itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang berkunjung ke Provinsi Sulbar mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengucurkan dana sebesar Rp50 triliun untuk kemajuan pertanian di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut dia, anggaran tersebut akan sangat mudah diberikan bagi daerah yang serius untuk memajukan sektor pertaniannya termasuk Provinsi Sulbar.
 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024