Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur bertekad untuk mempercepat pembangunan infrastruktur daerahnya dengan mengupayakan proses lelang lebih awal dengan detail engineering design (DED) yang sudah dikerjakan pada penganggaran APBD tahun sebelumnya.
"Kami mencoba untuk pertama kalinya mempercepat proses lelang, dengan DED yang sudah dikerjakan pada penganggaran Perubahan APBD (APBD-P) tahun sebelumnya (2019)," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Jumat.
Ia berharap, percepatan pembangunan infrastruktur sejak awal tahun bisa berdampak positif terhadap kemajuan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat.
"Program-program yang ada di induk APBD tahun ini DED-nya sudah diselesaikan di APBD-P tahun anggaran 2019, sehingga diharapkan pada Januari atau Februari ini sudah bisa mulai proses lelang. Sekarang ini kami ingin melihat kesiapan dari hal tersebut," ujarnya.
Arifin mencontohkan rencana pembangunan jembatan Kali Guyangan di Desa Gondang Kecamatan Tugu.
Kata dia dana pembangunan jembatan di Desa Gondang itu cukup besar, yakni mencapai Rp5 miliaran.
"Kemarin saya tinjau ini, saya tidak mau Rp5 miliar itu jadinya nanti jelek, karena alasannya tidak cukup waktu lah, gagal kontrak atau alasan yang lainnya. Intinya saya tidak mau mengulangi hal-hal yang yang tidak benar seperti tahun-tahun lalu," katanya.
"Saya mau semuanya 'prikes' (efisien dan tepat sasaran). Karena kalau 'prikes', dari pabrikan sehingga terjaga kualitasnya," katanya.
Bupati Trenggalek M Nur Arifin bersama jajaran meninjau percepatan pembangunan infrastruktur daerah di Trenggalek, Kamis (2/1/2020) ANTARA/HO -Humas Pemkab Trenggalek
Selain jembatan Kali Guyangan di Desa Gondang, Arifin juga mengapresiasi pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di Desa Tumpuk, Kecamatan Tugu.
Ia mengaku sangat senang karena desa-desa mulai sadar dan berlomba-lomba membuat akselerasi ekonomi melalui sektor pariwisata.
Pemerintah Desa Tumpuk saat ini sedang fokus membuat taman agro yang berdekatan dengan balai desa.
Rencananya RTH tersebut akan ditembuskan dengan wisata Pemandian Tapan dan Kampung Lodho di Desa Kerjo.
Bupati Arifin menyatakan terkesan akan ide tersebut, apalagi tahun 2020 ini sektor pariwisata dan e-government menjadi fokus pembanguan di Kabupaten Trenggalek.
Salah satu bupati termuda di Indonesia ini sehari sebelumnya memang melakukan kunjungan keliling desa-desa di wilayah kerjanya guna memantau kemajuan pembangunan infrastruktur.
Menggunakan kendaraan trail, Arifin diikuti beberapa jajarannya pemimpin muda Trenggalek ini meninjau beberapa capaian pekerjaan fisik yang dikerjakan pada 2019 dan rencana pembangunan jembatan di Desa Gondang, Kecamatan Tugu Trenggalek.
Bahkan hujan yang mengguyur sebagian wilayah Trenggalek tidak menyurutkan semangat Nur Arifin untuk melakukan kunjungan keliling lintasdesa-lintaskecamatan di daerahnya tersebut.
Beberapa infrastruktur yang ditinjau oleh suami Novita Hardini ini meliputi rencana pembangunan Jembatan Kali Guyangan Desa Gondang, Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sedang dikembangkan oleh Desa Ngepeh, Pamsimas di Desa Pule, jalur Suko Kidul, jalan tembus Kayen-Ngepeh.
"Kami mencoba untuk pertama kalinya mempercepat proses lelang, dengan DED yang sudah dikerjakan pada penganggaran Perubahan APBD (APBD-P) tahun sebelumnya (2019)," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Jumat.
Ia berharap, percepatan pembangunan infrastruktur sejak awal tahun bisa berdampak positif terhadap kemajuan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat.
"Program-program yang ada di induk APBD tahun ini DED-nya sudah diselesaikan di APBD-P tahun anggaran 2019, sehingga diharapkan pada Januari atau Februari ini sudah bisa mulai proses lelang. Sekarang ini kami ingin melihat kesiapan dari hal tersebut," ujarnya.
Arifin mencontohkan rencana pembangunan jembatan Kali Guyangan di Desa Gondang Kecamatan Tugu.
Kata dia dana pembangunan jembatan di Desa Gondang itu cukup besar, yakni mencapai Rp5 miliaran.
"Kemarin saya tinjau ini, saya tidak mau Rp5 miliar itu jadinya nanti jelek, karena alasannya tidak cukup waktu lah, gagal kontrak atau alasan yang lainnya. Intinya saya tidak mau mengulangi hal-hal yang yang tidak benar seperti tahun-tahun lalu," katanya.
"Saya mau semuanya 'prikes' (efisien dan tepat sasaran). Karena kalau 'prikes', dari pabrikan sehingga terjaga kualitasnya," katanya.
Selain jembatan Kali Guyangan di Desa Gondang, Arifin juga mengapresiasi pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di Desa Tumpuk, Kecamatan Tugu.
Ia mengaku sangat senang karena desa-desa mulai sadar dan berlomba-lomba membuat akselerasi ekonomi melalui sektor pariwisata.
Pemerintah Desa Tumpuk saat ini sedang fokus membuat taman agro yang berdekatan dengan balai desa.
Rencananya RTH tersebut akan ditembuskan dengan wisata Pemandian Tapan dan Kampung Lodho di Desa Kerjo.
Bupati Arifin menyatakan terkesan akan ide tersebut, apalagi tahun 2020 ini sektor pariwisata dan e-government menjadi fokus pembanguan di Kabupaten Trenggalek.
Salah satu bupati termuda di Indonesia ini sehari sebelumnya memang melakukan kunjungan keliling desa-desa di wilayah kerjanya guna memantau kemajuan pembangunan infrastruktur.
Menggunakan kendaraan trail, Arifin diikuti beberapa jajarannya pemimpin muda Trenggalek ini meninjau beberapa capaian pekerjaan fisik yang dikerjakan pada 2019 dan rencana pembangunan jembatan di Desa Gondang, Kecamatan Tugu Trenggalek.
Bahkan hujan yang mengguyur sebagian wilayah Trenggalek tidak menyurutkan semangat Nur Arifin untuk melakukan kunjungan keliling lintasdesa-lintaskecamatan di daerahnya tersebut.
Beberapa infrastruktur yang ditinjau oleh suami Novita Hardini ini meliputi rencana pembangunan Jembatan Kali Guyangan Desa Gondang, Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sedang dikembangkan oleh Desa Ngepeh, Pamsimas di Desa Pule, jalur Suko Kidul, jalan tembus Kayen-Ngepeh.