Mamuju (ANTARA) - Pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) pelayanan pemerintahan elektronik goverment (e-goverment) di lingkup Pemprov Sulawesi Barat perlu dimaksimalkan, kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Persandian dan Statistik Provinsi Sulbar, Safaruddin.

"Bimtek penggunaan aplikasi 'Si Maya' dalam rangka mewujudkan pelayanan pemerintahan e-goverment, di Sulbar dianggap belum maksimal, sehingga perlu dimaksimalkan," katanya di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan, penggunaan aplikasi "Si Maya" seharusnya dapat dilaksanakan pada 2020 di lingkup Pemprov Sulbar guna mendukung Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE ).

"Sesuai harapan gubernur, wagub dan sekda tentang teknologi untuk persuratan dengan SPBE menggunakan aplikasi 'Si Maya' berbasis intenet harus dilaksanakan di lingkup Pemprov Sulbar," katanya.

Namun, kata dia, persentase peserta bimtek "Si Maya" di organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar belum maksimal.

"Kondisi itu dapat dilihat pada pejabat Sulbar yang mengikuti bimtek yakni pejabat eselon I baru mencapai 1 persen, eselon III, 9 persen, eselon IV, 30 persen dan staf, 53 persen serta non ASN 7 persen," katanya.

Meskipun, kata dia, sebenarnya pelatihan bimtek "Si Maya" sudah diperkenalkan sejak 2019, bahkan Dinas Kominfo bersama tim bidang layanan e-goverment telah membuka ruang belajar baik di level pimpinan OPD dan admin.

Oleh karena itu ia meminta agar perlu dimaksimalkan pelatihan dan bimtek aplikasi si maya untuk lancarnya penggunaan aplikasi simaya.

"Penggunan si Maya dan aplikasi si maya terasa lambat, belum ada notifikasi surat, penandatanganan dokumen secara mandiri belum dapat terlaksana dan kurangnya awarenes dari pengguna bisa menyebabkan terhambatnya proses persuratan, sehingga mesti dilakukan pembenahan dan perbaikan," katanya.

Ia menyampaikan, SPBE juga duatur oleh Undang Undang nomor 95 tahun 2018 dan sesuai dengan arahan pimpinan, baik pusat maupun daerah dalam rangka mempercepet birokrasi dalam persuratan di pemerintahan.

"Mengaplikasikan Si Maya ke depan dapat menghemat efisiensi waktu dan jarak sesuai dapat menghemat kertas begitupun waktu, dan persuratan manual akan ditinggalkan," demikian Safaruddin.
 

Pewarta : M. Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024