Mamuju (ANTARA News) - Sebagian korban gempa berkekuatan 5,3 Skala Richter di Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat, telah kembali ke rumahnya dari lokasi pengungsian.
"Sebagian korban gempa di Kabupaten Matra telah kembali ke rumahnya dari lokasi pengungsiannya," kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara, Saidiman Marto, di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, sebagian warga yang rumahnya tidak roboh dihantam gempa atau hanya mengalami kerusakan ringan telah kembali ke rumahnya masing-masing.
Meskipun, menurut dia, sebagian dari warga yang rumahnya rusak ringan akibat gempa tersebut masih trauma gempa. Namun, mereka tetap memaksakan diri kembali ke rumahnya untuk kembali beraktivitas.
Sementara, kata dia, masih terdapat ratusan korban gempa Kabupaten Matra menghuni sejumlah tenda darurat yang disediakan Pemkab Mamuju Utara dan Pemprov Sulbar serta Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sulbar hingga hari ketiga pasca gempa.
Tenda yang dihuni korban gempa tersebut merupakan bantuan dari Dinas Sosial Sulbar sebanyak 25 unit, PMI 12 unit dan dari dari badan penanggulangan bencana daerah (BPD) Pemkab Mamuju Utara 36 unit.
Marto mengatakan, ratusan korban gempa yang masih mengungsi di sejumlah tenda darurat yang tersebar di sejumlah lokasi gempa karena mereka kehilangan tempat tinggal setelah dirusak gempa.
Selain itu, katanya, karena warga yang menjadi korban gempa masih trauma pulang ke rumahnya karena khawatir gempa susulan.
Di antara warga yang menjadi korban gempa dan menghuni tenda darurat tersebut tampak ada yang mengalami luka ringan dan dirawat tim medis. (KR-MFH/A041)
"Sebagian korban gempa di Kabupaten Matra telah kembali ke rumahnya dari lokasi pengungsiannya," kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara, Saidiman Marto, di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, sebagian warga yang rumahnya tidak roboh dihantam gempa atau hanya mengalami kerusakan ringan telah kembali ke rumahnya masing-masing.
Meskipun, menurut dia, sebagian dari warga yang rumahnya rusak ringan akibat gempa tersebut masih trauma gempa. Namun, mereka tetap memaksakan diri kembali ke rumahnya untuk kembali beraktivitas.
Sementara, kata dia, masih terdapat ratusan korban gempa Kabupaten Matra menghuni sejumlah tenda darurat yang disediakan Pemkab Mamuju Utara dan Pemprov Sulbar serta Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sulbar hingga hari ketiga pasca gempa.
Tenda yang dihuni korban gempa tersebut merupakan bantuan dari Dinas Sosial Sulbar sebanyak 25 unit, PMI 12 unit dan dari dari badan penanggulangan bencana daerah (BPD) Pemkab Mamuju Utara 36 unit.
Marto mengatakan, ratusan korban gempa yang masih mengungsi di sejumlah tenda darurat yang tersebar di sejumlah lokasi gempa karena mereka kehilangan tempat tinggal setelah dirusak gempa.
Selain itu, katanya, karena warga yang menjadi korban gempa masih trauma pulang ke rumahnya karena khawatir gempa susulan.
Di antara warga yang menjadi korban gempa dan menghuni tenda darurat tersebut tampak ada yang mengalami luka ringan dan dirawat tim medis. (KR-MFH/A041)