Makassar (ANTARA) - Harga sembilan bahan pokok dan sayur-mayur bergerak naik di sejumlah pasar tradisional pada musim hujan awal 2020.

"Setelah Imlek harga sembako di antaranya telur ayam ras, terigu curah dan ayam potong masih bertahan bahkan cenderung bergerak naik, ini diikuti dengan harga sayur-mayur," kata pedagang Sembako H Rustam di Pasar Terong, Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, harga telur ayam ras ukuran sedang yang biasanya Rp45 ribu per rak, kini harus ditebus Rp48 ribu per rak. Begitu pula harga terigu curah yang biasanya dijual Rp9 ribu per kg naik menjadi Rp10 ribu per kg.

Kenaikan harga tersebut, lanjut dia, karena harga barang yang diterima dari pihak distributor juga mengalami kenaikan, sehingga para pedagang terpaksa menyesuaikan harga, supaya tidak merugi.

Sementara itu, pedagang ayam potong di Pasar Pannampu, Makassar Sunarti juga mengaku, harga ayam potong masih bertahan Rp45 ribu - Rp48 ribu per ekor dengan berat rata-rata 1,5 kg hingga 2 kg.

Naiknya harga beberapa jenis sembako itu juga diikuti dengan kelompok sayur-mayur, khususnya cabai merah dan cabai rawit. Sebagai gambaran, harga cabai merah kini dijual Rp17 ribu - Rp20 ribu per kg dari harga sebelumnya Rp15 ribu per kg.

Sedang harga cabai rawit kini harus ditebus Rp35 ribu per kg, dari harga sebelumnya Rp25 ribu - Rp30 ribu per kg. Hal ini karena pasokan cabai cenderung menurun pada musim hujan.

"Meskipun banyak panen dini, karena takut tanaman cabainya rusak, namun pasokan di lapangan terbatas karena belum masa panen di sejumlah sentra produksi di Sulsel," katanya.
 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024