Mamuju (ANTARA) - Kantor Imigrasi Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tetap melakukan pemantauan keberadaan orang asing, khususnya tenaga kerja asing (TKA) asal China yang ada di daerah itu.

"Tidak ada pengawasan khusus tetapi kami tetap melakukan pengawasan seperti biasa," kata Kepala Kantor Imigrasi Mamuju, Zakaria di Mamuju, Sabtu.

Ia menyampaikan bahwa orang asing yang berada di Mamuju pada umumnya merupakan pekerja yang telah menetap di daerah itu dan memiliki dokumen yang sah.

Sehingga, lanjutnya tidak ada peningkatan pemeriksaan menyusul mewabahnya virus corona dari Wuhan, China.

"Kami tetap melakukan langkah antisipasi dengan melakukan pengawasan dan sejauh ini tidak ada TKA yang keluar masuk, kurun waktu dua bulan terakhir. Jadi, untuk wilayah Mamuju kami pastikan relatif aman dari kemungkinan virus corona itu," terang Zakaria.

Kantor Imigrasi Mamuju, tambahnya tetap berkoordinasi dan mendukung langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah setempat dan instansi terkait dalam mengantisipasi virus corona di daerah itu.

"Kami tentu bersinergi dengan instansi terkait dalam upaya mengantisipasi virus corona," ujarnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulbar, Harun Sulianto juga menyatakan bahwa untuk wilayah Sulawesi Barat masih aman dan belum ada indikasi terkait dengan virus corona.

"Untuk pengamanannya tetap melakukan pengawasan orang asing seperti biasa. Di Sulawesi Barat tidak ada bandara dan pelabuhan internasional sehingga pemeriksaan orang asing yang langsung datang dari luar negeri diperiksa oleh Imigrasi yang ada bandara internasionalnya maupun pelabuhan," jelas Harun Sulianto.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, juga menggelar rapat koordinasi sebagai upaya mencegah dan menangkal kemungkinan masuknya Novel CoronaVirus (nCov) atau virus corona di daerah itu.

Rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi virus corona itu dihadiri sejumlah kepala OPD dan pihak-pihak terkait, diantaranya Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darmawali Handoko, Kadis Tenaga Kerja Sulbar, Maddareski Salatin, Kadis Pariwisata Farid Wajdi, Kadis Kesehatan kabupaten se-Sulbar, para Kepala Rumah Sakit se-Sulbar, serta Ketua Ikatan Dokter Indonesia Sulbar.

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar pada rakor itu meminta kepada sleuruh pihak terkait, agar memberikan penjelasan, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, memberikan informasi apa itu Virus corona dan bagaimana ciri-ciri serta penyebarannya, agar masyarakat tidak resah dan merasa ketakutan, panik akan adanya virus tersebut.

"Setidaknya kita akan membentuk tim dan bersama-sama turun ke masyarakat, ke sekolah-sekolah, pengajian ataupun ada brosur-brosur kecil terkait penangan dini terhadap virus corona," tambah Enny Anggraeni Anwar.
 

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024