Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Provisi Sulawesi Selatan, menyatakan siap menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo guna menyukseskan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, mulai 15 Februari-31 Maret.

"Kami siap menjalankan instruksi Bapak Presiden Joko Widodo melaksanakan dan menyukseskan sensus penduduk tahun ini," ujar Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb saat menghadiri Pencanangan Sensus Penduduk 2020, di Makassar, Kamis.

Pihaknya berharap seluruh masyarakat Kota Makassar dapat berpartisipasi menyukseskan Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan dengan sistem daring (online) dimulai pertengahan bulan ini hingga akhir Maret dan selanjutnya dilaksanakan secara offline.

"Kami berharap seluruh masyarakat Kota Makassar dapat memberikan informasi secara tepat dan benar saat mendaftar secara daring di website BPS www.sensus.bps.id, begitupun pada saat wawancara yang dilakukan oleh petugas sensus," katanya.

Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dalam arahannya mengajak 33 kepala daerah kabupaten/kota se Sulsel untuk menyukseskan Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik.

"Kita harus membangun sistem dalam memudahkan pencatatan sensus penduduk kabupaten/kota. Perlunya menggerakkan semua stakeholder yang ada saling koordinasi untuk mempermudah pendataan ini," ujarnya

"Semua harus kita gerakkan, baik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), kecamatan hingga kelurahan di masing masing daerah," ucap dia.

Inspektur Utama BPS RI Ahmad Jaelani pada kesempatan itu mengatakan sejak kemerdekaan Indonesia di awal Tahun 1961 hingga 2020 sensus penduduk atau cacah jiwa telah berlangsung sebanyak tujuh kali, dimana pelaksanaannya setiap 10 tahun sekali berdasarkan rekomendasi dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).

"Kunci utama keberhasilan sensus penduduk adalah ikut berpartisipasinya seluruh elemen bangsa. Kami memohon bantuan dan dukungan gubernur, wali kota, dan seluruh bupati di Sulsel agar sensus di Sulsel dapat berjalan lancar, aman, dan sukses," katanya.

Sementara anggota DPR RI Amir Uskara menekankan pentingnya data kependudukan yang akurat dan valid guna mendukung Sensus Penduduk 2020. Dia berharap BPS menurunkan tim yang dipercaya dalam mendapatkan data kependudukan yang valid.

"Mudah-mudahan ke depan dengan data sensus yang akurat, data hasil Sensus Penduduk 2020 bisa menjadi acuan untuk memprediksi jumlah penduduk di masa depan. Apalagi dengan adanya sensus penduduk secara elektronik dapat memaksimalkan dan membantu pemerintah kabupaten dan kota dalam mengambil kebijakan, dan perencanaan pemerintahan di daerahnya," katanya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024